Rabu, 20 Agustus 2025

Sikap 4 Remaja usai Bunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Malah Bangga Cerita ke Temannya

Keempat remaja pelaku pembunuhan dan rudapaksa di Palembang tanpa dosa ceritakan aksi keji ke teman-temannya.

Kolase Tribunnews.com
Kolase foto polisi saat Press Rilis Pembunuhan AA Siswi SMP di Kuburan Cina, Rabu (4/9/2024) dan Jenazah Siswi SMP Ditemukan di Kuburan Cinta Dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Minggu (1/9/2024) - Keempat remaja pelaku pembunuhan dan rudapaksa di Palembang tanpa dosa ceritakan aksi keji ke teman-temannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Usai membunuh dan merudapaksa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AA (13), 4 remaja di Palembang, Sumatra Selatan justru merasa bangga.

Tak ada penyesalan dari empat pelaku yakni IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12) setelah menghilangkan nyawa AA.

Mereka malah menceritakan perbuatan keji tersebut kepada teman-temannya.

"Cerita tersebut menjadi awal kami mendapatkan keterangan dari saksi sehingga dapat mengungkap peran para pelaku," kata Kapolresta Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, Rabu (4/9/2024), dilansir Kompas.com.

Bahkan, satu dari empat pelaku yakni IS sempat mendatangi rumah korban dan ikut yasinan.

"Benar usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa pelaku ini IS datang ikut yasinan di malam pertama," ungkap Harryo, melansir TribunSumsel.com.

Kasus ini terungkap setelah AA ditemukan terbujur kaku di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Minggu (19/9/2024).

Sebelum tewas, AA sempat datang untuk menonton kesenian tradisional kuda lumping di kawasan Jalan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Minggu siang.

Saat berada di sana, ia bertemu IS yang selama ini menyimpan rasa suka kepada AA.

Diketahui, IS dan AA telah mengenal selama dua pekan setelah dikenalkan oleh teman korban berinisial M.

Perkenalan itu pun berlanjut hingga keduanya saling membalas pesan di media sosial Facebook.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Korban Dibekap dan Dirudapaksa Bergilir

Saat bertemu, IS lantas mengajak korban jalan-jalan di sekitar Krematorium yang berada di kawasan Kuburan Cina, lokasi ini menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pertama.

Keduanya berjalan dan diikuti oleh tiga teman IS yakni MZ, MS, dan AS.

Saat berada di TPU Talang Kerikil, IS yang menyimpan rasa suka ternyata membujuk AA untuk melakukan hubungan badan.

Namun, AA menolak ajakan tersebut. Dari sinilah petaka itu datang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan