3 Motif di Balik Kasus Pembunuhan Balita di Cilegon: Pinjol, Cinta Sesama Jenis, dan Sakit Hati
Tiga Motif dibalik pembunuhan balita perempuan usia 5 tahun asal Cilegon, Banten terungkap. Satu di antaranya dilatarbelakangi cinta sesama jenis.
"Motif sementara yang kami dalami, pelaku SA dan RH merasa sakit hati atas perlakuan ibu korban berinisial A," kata Kapolres.
Tak hanya itu, dalam kasus ini pun dilatarbelakangi cinta sesama jenis antara SA dan RH.
SA menaruh kecemburuan terhadap ibu korban yang sering dekat dengan pelaku RH.
"Ini untuk pelaku memiliki penyimpangan seksual untuk hubungan sesama jenis," ujar Kemas.
Tiga hal tersebut yang melatarbelakangi SA dan RH membuat perencanaan untuk menghabisi nyawa APH, anak dari A.
SA dan RH pun mengajak EM dalam melakukan aksinya.
EM menjadi eksekutor penculikan dan pembunuhan APH karena dijanjikan sejumlah uang.
"EM, atas perintah SA dan RH dengan iming-iming akan uang sebesar Rp 50 juta untuk ikut serta melakukan pembunuhan," katanya.
Dalam perjalanannya SA dan RA pun merekrut dua pria untuk membantu membuang mayat korban ke wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
Kedua pria UH dan YH diiming-imingi imbalan Rp 100 ribu oleh pelaku SA dan RH.
UH dan YH dalam kasus ini ikut serta membantu dalam kasus pembunuhan tersebut.
Peran Lima Tersangka
RH, SA, dan EM menculik korban dari kontrakan di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Selasa (17/9/2024) siang.
Setelah itu, korban langsung dieksekusi tiga pelaku.
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengungkap SA berperan melakban dan menutup wajah korban lalu mendudukinya hingga tidak bernapas.
SA juga berperan memasukkan korban ke dalam kontainer lalu dipindahkan ke dalam tas hingga akhirnya dibuang ke Pantai Cihara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.