Pengakuan Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon, Cemburu Kekasih Sesama Jenis Dekat Dengan Ibu Korban
Pembunuhan bocah APH di Cilegon, Banten dilatarbelakangi cinta sesama jenis antara otak pembunuhan berinisial SA dengan pelaku RH. Ini pengakuan pelau
Editor:
Adi Suhendi
Ketiga emak-emak yang merupakan pelaku utama pembunuhan APH yakni SA, RH, dan E, membagi peran termasuk menyiapkan tas yang digunakan untuk menyembunyikan jasad korban.
EM dan RH saat itu berjaga di sebuah gudang yang berada di samping rumah korban.
Sementara SA, bertindak sebagai eksekutor menculik korban dari rumah.
Saat melihat ibu korban keluar rumah, SA pun bertindak cepat langsung menculik APH dan membawanya ke gudang tempat EM dan RH menunggu.
SA membekap mulut APH dan membawanya ke gudang yang berada di samping rumah korban.
Di gudang tersebut APH yang dibekap SA sempat melawan.
Bocah berusia 5 tahun tersebut menggigit tangan SA.
SA pun marah hingga akhirnya melakban mulut APH agar tidak berteriak.
Lantas SA yang merupakan otak pembunuhan tersebut mengambil shockbreaker dan memukulkannya ke punggung korban.
Hal itu membuat APH tak berdaya.
Selanjutnya, SA menutup wajah APH dengan bantal boneka dan mendudukinya.
Lalu, EM menggantikan SA menduduki wajah APH hingga balita tersebut meninggal dunia dan gigi korban pun tanggal.
Kemudian SA, RH, dan EM dimasukkan ke dalam kontainer plastik.
Selanjutnya, jasad korban dimasukkan ke dalam tas yang sudah disiapkan RH.
Setelah itu, tiga emak-emak sadis tersebut membawa mayat korban ke lokasi persembunyian mereka di kawasan Keramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.