Nyawa Kopda Bazarsah, 2 Polisi dan Penjahat Kampung In Dragon bakal Berakhir di Regu Tembak
Kopda Bazarsah jadi terdakwa keempat yang divonis mati sepanjang 2025 atau jelang HUT RI, sebelumnya ada dua polisi dan 1 penjahat kampung.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kopda Bazarsah menambah panjang daftar pelaku kejahatan yang divonis mati oleh majelis hakim.
Vonis mati adalah putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa sebagai bentuk pidana paling berat dalam sistem hukum pidana.
Di Indonesia, vonis mati dijatuhkan untuk kejahatan-kejahatan luar biasa (extraordinary crimes) yang dianggap sangat merusak tatanan sosial dan kemanusiaan.
Catatan Tribunnews.com sepanjang tahun 2025, setidaknya ada 4 pelaku kejahatan yang divonis mati.
Mereka yakni Kopda Bazarsyah dalam perkara penembakan 3 polisi di lokasi sabung ayam, Way Kanan, Lampung.
Berikutnya dua polisi yang terbukti terlibat kasus narkoba yakni Kompol Satria Nanda, eks Kasat Narkoba Polresta Barelang, dan Ipda Shigit Sarwo Edi, mantan Kanitnya.
Baca juga: Kasat Narkoba Polresta Barelang Diperiksa Propam Kasus 1 Kg Sabu, Ini Penjelasan Polisi
Keduanya divonis mati oleh Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding.
Terakhir kasus pembunuhan dan rudapaksa yang menimpa gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumbar.
Ketua Majelis Hakim Dedi Kuswara akhirnya mengetuk palu, menjatuhkan vonis mati kepada In Dragon di ruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa (5/8/2025) pukul 12.50 WIB.
Setelah divonis mati, para pelaku kejahatan masih bisa membela diri dengan mengajukan banding serta kasasi.
Mereka bisa juga mengajukan grasi, permohonan pengampunan kepada presiden.
Terakhir jika tetap menjalani vonis mati maka eksekusi akan dilakukan oleh Kejaksaan melibatkan regu tembak.
1. Kopda Bazarsah
Di Palembang, Pengadilan Militer I-04 memvonis mati Kopral Dua (Kopda) Bazarsah dalam sidang putusan pada Senin (11/8/2025).
Tak hanya vonis mati, Kopda Bazarsah juga dipecat dari dinas militer.
Ia terbukti menembak mati tiga anggota polisi di arena judi sabung ayam, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.