Berita Viral
Nabung Rp 10 Ribu Selama 5 Tahun, Warga Satu Desa di Jombang Umroh Bareng
Menginspirasi, warda satu desa di Jombang umroh bareng usai nabung Rp 10 ribu selama 5 tahun, candaan impian umroh bareng jadi kenyataan.
Editor:
Theresia Felisiani
Saat dibuka, ungkap mantan Kepala Desa Genukwatu pada 2007 hingga 2019 tersebut, ada 200 orang yang ikut membuka tabungan haji dan umrah.
Pembukaan besaran tabungan, kata Sudirman, sangat bervariasi.
Ada yang membuka dengan jumlah Rp 10.000, Rp 200.000 hingga Rp 500.000.
"Jumlahnya tidak kita batasi, berapapun diterima. Karena memang pikiran kita dari awal, kalau rutin Rp 10.000 per hari, maka satu bulan ketemu Rp 300.000," ungkap Sudirman.
"Dari Rp 10.000 perhari, akan ketemu berapa setelah lima tahun? Pasti sudah banyak kan. Ternyata, setelah berjalan 3 tahun, banyak yang merasa perlu menambah jumlah tabungan agar bisa cepat berangkat," lanjut dia.
Hingga akhirnya, ungkap Sudirman, sebanyak 55 orang dari Desa Genukwatu yang bisa berangkat umrah secara bersama-sama pada September 2023.
"Tahun ini ada 35 orang, itu dari desa sini semua. Alhamdulillah, tahun depan ada banyak yang lunas dan bisa bareng-bareng berangkat umrah," kata Sudirman.
Dia menambahkan, untuk bisa berangkat umrah, setiap penabung wajib memenuhi jumlah tabungan minimal Rp 32,5 juta.
Jumlah minimal tabungan tersebut, lanjut Sudirman, ternyata bisa dipenuhi warga dengan cara rutin menabung.
Bahkan, ungkap dia, tahun lalu atau periode pertama pemberangkatan, ada jemaah yang setiap harinya bekerja sebagai buruh tani, bisa berangkat umrah bersama-sama setelah menabung selama 5 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 5 Tahun Rutin Nabung Rp10 Ribu per Hari, Warga 1 Desa Umroh Bareng, Berawal Candaan Jadi Kenyataan, https://jatim.tribunnews.com/2024/10/10/5-tahun-rutin-nabung-rp10-ribu-per-hari-warga-1-desa-umroh-bareng-berawal-candaan-jadi-kenyataan?page=all
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.