Jumat, 15 Agustus 2025

Calon Dokter Spesialis Meninggal

Profil Yan Wisnu, Dekan FK Undip Diperiksa Polda Jateng Buntut Kematian Dokter Aulia Risma

Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko diperiksa Polda Jateng buntut kasus bullying pada PPDS Anestesi yang menewaskan Dokter Aulia Risma.

Kolase Tribunnews.com: KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko diperiksa Polda Jateng buntut kasus bullying pada PPDS Anestesi yang menewaskan Dokter Aulia Risma. 

Rektor Undip, Yos Johan Utama secara resmi melantik Yan Wisnu menjadi Dekan FK Undip dalam Upacara Pelantikan Pejabat pada Senin (15/1/2024) di Gedung Prof Sudarto, Kampus Undip Tembalang.

Yan Wisnu dilantik menjadi Dekan FK Undip menggantikan Dwi Pudjonarko, yang telah memimpin FK Undip di periode sebelumnya.

Sebelumnya, kasus bullying di PPDS Undip menjadi perbincangan setelah Dokter Aulia Risma Lestari ditemukan tewas di kamar kosnya di Kota Semarang, Senin (12/8/2024).

Dokter Aulia mengakhiri hidup diduga karena tak kuat menjalani PPDS Anestesi di Undip.

Menurut sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya, korban diduga mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat bius jenis Roculax ke tubuhnya sendiri.

Setelah kasus bergulir, pihak FK Undip akhirnya mengakui adanya bullying dalam PPDS.

Yan Wisnu mengatakan, praktik perundungan telah terjadi secara sistematik dan kultural.

Perundungan itu dilakukan secara fisik maupun sistem jam kerja hingga adanya kewajiban iuran.

"Kalau perundungan fisik tidak terlalu banyak. Lebih banyak terkait perundungan jam kerja dan iuran," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung A FK Undip, Jumat.

Baca juga: Soal Kasus Perundungan di PPDS Anestesi Undip, Teman Seangkatan Aulia Risma Bakal Lapor Polisi

Sementara perundungan melalui beban kerja bisa terjadi karena bagian anestesi melekat dengan layanan operasi di rumah sakit.

Selain itu, PPDS Anestesi tak hanya melayani bagian ruangan ICU, melainkan juga titik lainnya.

Artinya, PPDS Anestesi lebih berat dibandingkan PPDS lain secara beban kerja.

"Seharusnya dari 84 mahasiswa PPDS dengan 20 dokter di RSUP dr Kariadi Semarang, kalau tidak bisa membagi, ini perlu pendalaman."

"Semestinya kalau beban kerja besar dengan SDM juga besar, maka potensi kerja overtime seperti ini tidak muncul," tandasnya.

Sementara itu, pihak keluarga Dokter Aulia Risma telah melaporkan kasus kematian putrinya ke Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dekan FK Undip Kini Juga Akui Adanya Perundungan di PPDS: Sistematik dan Kultural, Tak Cuma Sekali

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan