Rabu, 10 September 2025

Kisah Ipda Lanjar Kanit Lantas di Kebumen Jadi Tukang Pijat Patah Tulang, Berapa Tarifnya?

Kanit Lantas Pos Lantas Gombong membuka praktik pijat patah tulang di rumah di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti, Kebumen, Jawa Tengah.

Editor: Erik S
Istimewa
Ipda Lanjar Pamuji (38), seorang perwira pertama di Polres Kebumen jadi tukang pijat patah tulang 

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN- Kanit Lantas Pos Lantas Gombong, Jawa Tengah Ipda Lanjar Pamuji punya pekerjaan sampingan setelah lepas dinas.

Ipda Lanjar Pamuji kerja sampingan sebagai tukang pijat patah tulang. Perwira polisi itu membuka praktik pijat patah tulang di rumah di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti, Kebumen, Jawa Tengah.

Meski hanya praktik di rumah, pasien Ipda Lanjar datang dari berbagai daerah.

Baca juga: Sempat Kabur 3 Hari, Suami yang Tembak Istrinya hingga Patah Tulang Tangan Menyerahkan Diri

Keluhan yang pasien seringkali ditemui, adalah dislokasi persendian hingga saraf terjepit.

“Saya merasa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya di ruang dinas, tetapi juga dalam membantu mereka yang sakit,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/10/2024).

Dikenal Masyarakat Luas

Keahlian Ipda Lanjar dalam mengatasi patah tulang dan gangguan sendi ternyata terkenal hingga ke luar Kebumen.

Pasien-pasien dari daerah seperti Wonosobo, Banjarnegara, hingga Yogyakarta rutin datang untuk merasakan pengobatan tradisional yang ia tawarkan.

Menariknya, banyak dari mereka yang semula memilih operasi di rumah sakit akhirnya beralih ke pengobatan pijat di tangan Lanjar.

“Metode saya sederhana, hanya pijat dengan minyak oles racikan sendiri dan obat herbal,” jelasnya.

Tak Patok Harga Khusus

Pengobatan yang ditawarkan Lanjar tidak semata-mata bersifat komersial.

Bahkan, ia tak mematok harga khusus untuk jasanya.

Ia hanya mengenakan biaya mengganti obat dan minyak oles yang ia gunakan.

Bahkan, untuk pasien balita, ia tidak mematok biaya sama sekali.

Baca juga: Viral Unggahan Bernarasi Aksi Pembegalan Tukang Pijat di Cicalengka, Polisi: Hoaks, Murni Kecelakaan

“Bagi saya, ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati. Pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan melalui hal-hal sederhana seperti ini,” lanjut Lanjar.

Teknik Pijat Unik

Proses pemijatan yang dilakukan Lanjar tidak hanya sekadar menekan atau meremas bagian yang sakit, melainkan melibatkan teknik khusus yang telah dikuasainya secara turun-temurun.

“Setiap kasus punya metode berbeda, mulai dari tulang geser, kesleo, hingga saraf terjepit."

"Setelah dipijat, biasanya pasien akan saya pasangkan gips dan balut kapas,” tuturnya sambil menunjukkan minyak urut racikannya yang terbuat dari bahan herbal.

Bagi Lanjar, memijat adalah bentuk lain dari pengabdian yang sama berharganya dengan tugasnya sebagai polisi.

“Ketika berdinas, saya adalah abdi negara. Tapi ketika memijat, saya adalah warga biasa yang ingin membantu sesama,” katanya dengan penuh ketulusan.

Merasa Puas

Bagi Lanjar, rasa puas yang ia rasakan adalah ketika masyarakat merasakan langsung manfaat dari pekerjaannya.

Ia berharap, di masa depan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik melalui pendekatan humanis saat berdinas maupun saat memijat.

Baca juga: Tukang Pijat Culik dan Cabuli Bayi 4 Bulan, 2 Tahun Lalu Nyatakan Cinta ke Ibu Korban tapi Ditolak

“Pengabdian kepada negara tidak selalu harus dalam lingkup besar. Terkadang dari hal kecil seperti ini kita bisa benar-benar bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya.

Pasien yang datang berobat ke rumah Ipda Lanjar bukan hanya berasal dari Kebumen, tetapi juga dari wilayah lain seperti Brebes, Cilacap, Banyumas, dan Purworejo.

Popularitasnya sebagai polisi sekaligus penyembuh tradisional telah membuatnya dikenal luas, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sosok yang penuh empati terhadap masyarakat.

Salah satu pasien, Ghesit Ananda Putra (18), datang setelah mengalami pergeseran sendi bahu akibat kecelakaan.

“Alhamdulillah, baru sekali ditangani Pak Lanjar, bahu saya langsung membaik,” ungkap Ghesit dengan senyuman lega, didampingi ayahnya, Edi Nugroho.

Penulis: Arum Puspita

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Ipda Lanjar Polisi Jadi Tukang Pijat Patah Tulang Sepulang Dinas, Tak Mematok Tarif Khusus

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan