Senin, 8 September 2025

Gunung Lewotobi Meletus

Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi: Tolong Pak, Kami Hanya Makan Pisang & Ubi yang Dipetik di Kebun

Selain kebutuhan makanan dan asupan gizi bagi anak-anak, warga juga membutuhkan air bersih serta perlengkapan tidur. 

Penulis: Dewi Agustina
AFP/ARNOLD WELIANTO
Warga yang mengungsi secara mandiri di Lamaongan, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, mengaku hanya mengonsumsi ubi dan pisang yang dipetik dikebun karena belum mendapat bantuan makanan. Foto rumah yang hancur sehari setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Hokeng Jaya, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (5/11/2024). (Photo by ARNOLD WELIANTO / AFP) 

Mereka membangun tenda darurat di Lamaongan yang diklaim cukup jauh dari pusat erupsi.

Jumlah Pengungsi 1.772 Orang

Tercatat hingga Selasa (5/11/2024) sore, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi mencapai 1.772 orang.

Berdasarkan data Tim BPBD Flores Timur, sebanyak 1.772 pengungsi tersebut tersebar di tiga titik yakni Desa Timutawa, Kringa dan Hikong, Kecamatan Talibura.

Pengungsi tersebut berasal dari Desa Bokang Wulumatang 673, Konga 787 dan Desa Lewolaga 312 Orang.

Untuk data pengungsi di Kabupaten Sikka sebagian besar warga memilih mengungsi di beberapa desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Kondisi pengungsi Gunung Lewotobi yang bertahan mandiri di Lamongan, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, Selasa (6/11/2024). Mereka mengaku hanya mengonsumsi ubi dan pisang yang dipetik dikebun karena belum mendapat bantuan makanan.
Kondisi pengungsi Gunung Lewotobi yang bertahan mandiri di Lamongan, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, Selasa (6/11/2024). Mereka mengaku hanya mengonsumsi ubi dan pisang yang dipetik dikebun karena belum mendapat bantuan makanan. (TRIBUNFLORES.COM/Paul Kabelen)

Tiga desa yang menjadi tempat pengungsian berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka.

3 Posko Pengungsi Disiapkan Pemda Flores Timur

Diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur sudah menyiapkan tiga lokasi bagi para pengungsi Gunung Lewotobi, yakni Posko Konga, Posko Lewolaga, dan Posko Bokang Wolomatang di Kecamatan Titehena.

Sejak ditetapkan status tanggap darurat becana, Flores Timur mendapat empati dari banyak pihak, termasuk Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT.

Banjir bantuan makanan dan perlengkapan lainnya terus mengalir setiap saat. 

Diharapkan agar bantuan bagi korban terdampak bencana disalurkan adil, tepat sasaran, dan teratur.

Erupsi Lewotobi Tewaskan 10 Korban 

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Senin (4/11/2024) pukul 00.30 Wita setelah mengalami kenaikan aktivitas vulkanik sejak Rabu (23/10/2024). 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi kemudian meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga menjadi level IV awas.

Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya mengatakan, Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami gempa letusan sebanyak 43 kali, 28 kali gempa embusan, 94 kali gempa harmonik, tujuh kali low frequency, 133 kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali getaran banjir.

"Pada periode sebelumnya, rata-rata tinggi kolom erupsi adalah 100-1.000 meter, saat ini rata-rata tinggi kolom erupsi setinggi 500-1.000 meter," ujar Hadi, Senin. 

Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredy Moat Aeng menyebut jumlah korban akibat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus ada 10 orang. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan