Kamis, 11 September 2025

Detik-detik Bocah Perempuan 7 Tahun Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Diduga Alami Kekerasan Seksual

DCNA (7), siswi kelas 1 madrasah ibtidaiyah (MI) di Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya

Editor: Adi Suhendi
TribunJatim.com/Aflahul Abidin
Tulisan korban di dinding rumah sebelum bocah wanita 7 tahun menjadi korban pembunuhan di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Bahkan sering membantu sang ibu memasang jemuran di teras rumah.

Selain itu, DCNA juga anak penyayang keluarga. 

Sehari sebelum tewas, ia menuliskan nama anggota keluarganya di dinding rumah bagian depan dengan menggunakan spedol.

"Saya juga sering dibikinkan kopi. Anak itu tidak pernah nakal. Tidak pernah aneh-aneh. Tiap hari dia main di rumah bersama kakaknya. Kalau sudah waktunya pulang sekolah, ya pulang. Tidak pernah mampir mampir," katanya.

Polisi Bentuk Tim Khusus

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan gadis asal Banyuwangi tersebut belum terungkap.

Polisi setempat membentuk tim khusus untuk mengungkap tabir dari kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menjelaskan, tim khusus tersebut merupakan gabungan dari anggota Satreskrim dan Polsek Kalibaru.

Anggota tim tengah turun ke lapangan untuk menelisik fakta-fakta baru dari kasus pembunuhan dan dugaan kekerasan seksual itu.

Ibu Korban Dapat Pendampingan

Pemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan terhadap keluarga korban.

Pendampingan terutama diperuntukkan pada ibu korban yang diketahui saat ini sedang hamil tua. 

"Sejak kemarin, usai mendapat informasi kejadian memilukan ini, kami langsung terjunkan tim untuk melakukan pendampingan. Utamanya pendampingan psikologis pada ibunda korban, yang saat ini tengah hamil tua," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, Kamis (14/11/2024). 

Menurut Henik, ibunda korban saat ini tengah hamil besar dengan usia kandungan 7 bulan masuk 8 bulan, dan serta sering mengigau memanggil nama almarhumah korban.

"Saat ini kondisi ibu korban sudah mulai mau makan meskipun sedikit. Tim P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) juga terus berupaya untuk memberikan motivasi kepada orang tua korban," ucap Henik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan