Kamis, 4 September 2025

Cerita Gadis 18 Tahun Diculik Bandar Narkoba di Labuhanbatu Sumatera Utara: Mulut Saya Ditutup

AOS (18), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara menjadi korban penculikan bandar Narkoba.

Editor: Adi Suhendi
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Ilustrasi korban penculikan. AOS (18), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara menjadi korban penculikan, Minggu (17/11/2024). 

"Awalnya ada laki-laki nanya kalau saya adik disebutnya nama abang dan kakak saya. Saya bilang iya. Tiba-tiba saya ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Saya sudah teriak tidak mau, tapi dipaksa masuk saja," kata AOS, Jumat (22/11/2024). 

Katanya, sepanjang jalan, dirinya mengalami trauma dan mengaku sangat ketakutan atas kejadian tersebut.

"Saya sempat meminta berhenti untuk kencing. Tapi, mereka bilang sabar, sudah mau sampai. Tapi, terakhir, saya berhenti di tengah hutan untuk kencing," jelasnya. 

Dirinya sempat terfikir untuk melarikan diri. 

Namun, AOS melihat para komplotan tersebut memegang sepucuk senjata api yang membuat ia mengurungkan niatnya. 

"Saya sepanjang jalan menangis, mulut saya ditutup. Sampai pada akhirnya, di Padang polisi datang dan menyelamatkan saya," katanya. 

Ia mengaku, sepanjang jalan, para pelaku membahas soal uang utang Rp 400 juta narkotika jenis sabu-sabu. 

 

Penulis: Alif Al Qadri Harahap 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita Korban Penculikan di Labura, Sempat Ditodong Pistol dan Diancam akan Dibunuh

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan