Selasa, 19 Agustus 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Makam Gamma Korban Penembakan Aipda RZ di Semarang Dibongkar, Jenazah Bakal Diautopsi

Polisi bakal melakukan proses ekshumasi dengan membongkar makam dari Gamma. Setelah itu, jenazah korban akan diautopsi untuk penyelidikan.

Istimewa via Tribun Jateng
Pelajar SMK 4 KotaSemarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (16) , meninggal akibat luka tembak di pinggulnya pada Senin (25/11/2024). Dia diduga tewas akibat ditembak oleh polisi. Polisi bakal melakukan proses ekshumasi dengan membongkar makam dari Gamma. Setelah itu, jenazah korban akan diautopsi untuk penyelidikan. 

Kini, kata Artanto, Aipda Robig masih ditahan atau dalam penempatan khusus (patsus) untuk 20 hari ke depan selama proses penyelidikan.

Setelah penahanan selesai, Aipda Robig akan menjalani proses sidang etik terkait tindakannya yang dinilai berlebihan atau excess of action.

"Kami telah melakukan upaya hukum terhadap anggota kami yang melakukan itu, akan diproses," tuturnya.

Polisi Klaim Punya Rekaman Aipda Robig Tembak Gamma, tapi Ogah Diperlihatkan

Pra rekontruksi di tiga lokasi kejadian penembakan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 4 berinisial GRO (16) di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024).
Pra rekonstruksi di tiga lokasi kejadian penembakan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 4 berinisial GRO (16) di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Sebelumnya, Artanto mengklaim pihaknya memiliki rekaman video penembakan oleh Aipda Robig terhadap Gamma dan dua korban lainnya yaitu rekan almarhum yakni SA dan AD.

Namun, dia enggan untuk memperlihatkan rekaman yang dimaksud.

Artanto berdalih rekaman itu masih menjadi bahan penyidikan oleh penyidik.

"(Jangan) Itu sebagai alat kita untuk proses hukum. Bukti kita jangan sampai (keluar) lalu menjadi konsumsi banyak orang," ujarnya pada Rabu (27/11/2024).

Artanto menuding Gamma dan dua korban lainnya melakukan penyerangan terlebih dahulu kepada Aipda Robig.

Serangan inilah yang disebut Artanto membuat Aipda Robig harus melepaskan tembakan.

"(Nembaknya) pakai senjata organik. Dimiliki oleh yang bersangkutan," beber Artanto.

Sementara, menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Aipda Robig menembak ketiga korban sebanyak dua kali.

Baca juga: Komnas HAM Minta Polisi Transparan Usut Kasus Aipda RZ Tembak Mati Siswa SMK di Semarang

Adapun tembakan pertama mengenai pinggul Gamma dan tembakan selanjutnya terkena SA dan AD.

"SA dan AD itu satu peluru. Jadi  tembakan menyerempet badan korban pertama dan kedua. Jadi dari samping," tuturnya Irwan sembari memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024).

Hanya saja, penjelasan Irwan ini berbeda dengan keterangan AD yang hadir saat prarekonstruksi yang digelar pada Selasa (26/11/2024) lalu.

Masih dikutip dari Tribun Jateng, AD mengaku tidak tahu adanya penembakan terhadap Gamma.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan