Siswa SMK Ditembak Polisi
Makam Gamma Korban Penembakan Aipda RZ di Semarang Dibongkar, Jenazah Bakal Diautopsi
Polisi bakal melakukan proses ekshumasi dengan membongkar makam dari Gamma. Setelah itu, jenazah korban akan diautopsi untuk penyelidikan.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nuryanti
Kini, kata Artanto, Aipda Robig masih ditahan atau dalam penempatan khusus (patsus) untuk 20 hari ke depan selama proses penyelidikan.
Setelah penahanan selesai, Aipda Robig akan menjalani proses sidang etik terkait tindakannya yang dinilai berlebihan atau excess of action.
"Kami telah melakukan upaya hukum terhadap anggota kami yang melakukan itu, akan diproses," tuturnya.
Polisi Klaim Punya Rekaman Aipda Robig Tembak Gamma, tapi Ogah Diperlihatkan

Sebelumnya, Artanto mengklaim pihaknya memiliki rekaman video penembakan oleh Aipda Robig terhadap Gamma dan dua korban lainnya yaitu rekan almarhum yakni SA dan AD.
Namun, dia enggan untuk memperlihatkan rekaman yang dimaksud.
Artanto berdalih rekaman itu masih menjadi bahan penyidikan oleh penyidik.
"(Jangan) Itu sebagai alat kita untuk proses hukum. Bukti kita jangan sampai (keluar) lalu menjadi konsumsi banyak orang," ujarnya pada Rabu (27/11/2024).
Artanto menuding Gamma dan dua korban lainnya melakukan penyerangan terlebih dahulu kepada Aipda Robig.
Serangan inilah yang disebut Artanto membuat Aipda Robig harus melepaskan tembakan.
"(Nembaknya) pakai senjata organik. Dimiliki oleh yang bersangkutan," beber Artanto.
Sementara, menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Aipda Robig menembak ketiga korban sebanyak dua kali.
Baca juga: Komnas HAM Minta Polisi Transparan Usut Kasus Aipda RZ Tembak Mati Siswa SMK di Semarang
Adapun tembakan pertama mengenai pinggul Gamma dan tembakan selanjutnya terkena SA dan AD.
"SA dan AD itu satu peluru. Jadi tembakan menyerempet badan korban pertama dan kedua. Jadi dari samping," tuturnya Irwan sembari memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024).
Hanya saja, penjelasan Irwan ini berbeda dengan keterangan AD yang hadir saat prarekonstruksi yang digelar pada Selasa (26/11/2024) lalu.
Masih dikutip dari Tribun Jateng, AD mengaku tidak tahu adanya penembakan terhadap Gamma.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.