Siswa SMK Ditembak Polisi
Teman Pelajar SMK Semarang yang Ditembak Mati: Tolong Pak Polisi Tunjukkan Bukti yang Disembunyikan
Gamma sebagai anak yang ceria, tidak pernah neko-neko dan aktif sebagai petugas pengibar bendera (paskibra).
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Kasus penembakan mati oleh polisi terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, diyakini sebagian pihak ada yang ditutupi pihak kepolisian.
Teman-teman siswa yang ditembak mati dengan inisial GRO (17) atau Gamma tidak percaya tuduhan polisi temannya seorang gangster.
Oleh sebab itu, ratusan massa pun menggelar aksi solidaritas untuk Gamma yang diisi dengan doa dan penyalaan lilin bersama di Jalan Pandanaran 2, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (29/11/2024) malam.
Peserta aksi terdiri dari pelajar berbagai SMK/SMA di Kota Semarang, alumni SMK N 4, tokoh lintas agama, guru, aktivis kemanusiaan dan pihak lainnya.
Baca juga: Keluarga Korban Ungkap Kejanggalan soal Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
Mereka membentangkan berbagai spanduk di antaranya bertuliskan 'Tak semua remaja nakal', 'Gak Semua Remaja Doyan Ribut', Where Sila 5, #usuttuntas, #justiceforGamma.
Mereka serempak berteriak 'usut tuntas' secara berulang-ulang sebelum melakukan doa bersama. Aksi ini ditutup dengan menyanyikan lagu perpisahan "Sampai Jumpa" karya Endank Soekamti.
Beberapa massa aksi sempat meneteskan air mata mengenang Gamma, pelajar Semarang tewas ditembak polisi.
"Kami tak percaya Gamma adalah kelompok gangster sehingga kami meminta polisi untuk segera mengungkap kasus sebenar-benarnya," papar teman satu kelas Gamma, Belva dikutip dari TribunJateng.
Ketidakpercayaan Belva terjadi karena sosok Gamma di sekolah sangat baik kepada teman-temannya.
Belva menyebut, Gamma sebagai anak yang ceria, tidak pernah neko-neko dan aktif sebagai petugas pengibar bendera (paskibra).
"Tolong pak polisi tunjukan bukti-bukti yang disembunyikan dari kasus ini," ucapnya.
Sementara Alumni SMK N 4 Semarang Ryan Tama mengatakan, aksi malam ini bagian dari solidaritas.
"Kami ingin keadilan. Polisi harus usut kasus ini secara tuntas," ungkapnya.
ia pun menyayangkan narasi yang dilempar polisi ke publik bahwa Gamma adalah gangster. Ibarat kata, kasus ini ada bumbu-bumbu yang di dalamnya dibesar-besarkan.
"Almarhum dikenal sebagai pribadi cukup baik. Berprestasi, tidak pernah neko-neko, jadi kenakalan remaja itu sangat jauh daripada kepribadian korban," ungkapnya.
Siswa SMK Ditembak Polisi
Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, Kuasa Hukum Siapkan Pembelaan |
---|
Robig Masih Anggota Polri, Pengacara Keluarga Gamma: Sangat Menyakitkan Keluarga |
---|
Keluarga Gamma Protes Status Aipda Robig Masih Anggota Polri, Kuasa Hukum: Pembunuh Kok Masih Digaji |
---|
Emosi Nenek Gamma Berujung Pukulan ke Aipda Robig, Akui Tak Terima Cucunya Ditembak hingga Tewas |
---|
Sosok Kombes Irwan Anwar: Sudah 2 Pihak Desak Pemecatan, Ditandai Komisi III dan Habiburokhman |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.