Selasa, 19 Agustus 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Teman Pelajar SMK Semarang yang Ditembak Mati: Tolong Pak Polisi Tunjukkan Bukti yang Disembunyikan

Gamma sebagai anak yang ceria, tidak pernah neko-neko dan aktif sebagai petugas pengibar bendera (paskibra).  

Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Ratusan massa melakukan doa bersama dengan menyalakan lilin untuk aksi solidaritas terhadap GRO (17) atau Gamma pelajar SMK N 4 Semarang yang meninggal dunia akibat ditembak polisi, Jalan Pandaran 2, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (29/11/2024) malam. 

Sebab seusai peristiwa penembakan tersebut, Kapolres Semarang tidak bisa dihubungi.

"Banyak sekali masyarakat yang mengatakan kapolresnya harus mendapatkan evaluasi khusus. Kami sependapat juga karena kapolresnya ini setelah kejadian saya telepon saja engak angkat telepon," pungkasnya.

Adapun, pemanggilan tersebut rencananya akan dilakukan pada Selasa (3/12/2024) pekan depan. 

Nantinya rapat digrlar bersamaan pemanggilan Kapolda Sumbar dan Kadiv Propam Mabes Polri, untuk membahas soal polisi tembak polisi di Solok Selatan.

Aipda RZ Ditahan

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan Aipda RZ saat ini ditahan di tempat khusus. 

Aipda RZ merupakan terduga pelaku penembakan siswa SMK Gamma Rizkynata Oktafandy di Semarang hingga tewas.

“Yang bersangkutan anggota Polisi inisial RZ masih menjalani proses Kode Etik Profesi Kepolisian oleh Bid Propam Polda  Jateng dengan status terperiksa,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).

Sedangkan laporan keluarga almarhum Gama dalam bentuk LP Kepolisian masih dilakukan penyelidikan.

“Penyelidikan dilakukan oleh Dit Krimum Polda Jateng,” ungkap Artanto.

Sebelumnya, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim memastikan penanganan oknum anggota terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang masih berjalan.

Sosok oknum polisi berinisial RZ (38) berpangkat Aipda yang menembak siswa SMK di Semarang hingga tewas kini telah diamankan polisi.

“Kasus yang di Semarang masih pemeriksaan, ya sudah dipatsuskan sudah,” ucapnya kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

Dia menerangkan saat ini tim masih bekerja mengumpulkan bahan keterangan guna mengetahui fakta peristiwa hingga motif.

Abdul Karim meyakini bahwa pengungkapan kasus dilakukan secara transparan dan objektif.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan