Jumat, 22 Agustus 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

Debat Panas dengan Agus Buntung Tersangka Kasus Rudapaksa Mahasiswi di NTB, Ini Sosok Ade Lativa

Ade Lativa Fitri diketahui aktivis perempuan yang mewakili korban perilaku bejat Agus Buntung

|
Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Tribunnews.com
Pendamping korban, Ade Lativa (kanan) terlibat debat dengan Agus Buntung (kiri) 

Agus semakin terkejut kala diajak berhubungan badan di penginapan tersebut oleh sang mahasiswi yang tak ia kenal.

Di momen itu Agus mengaku cuma bisa pasrah karena bingung dengan kejadian yang ia alami.

Agus bahkan menyebut bahwa yang membuat pintu kamar penginapan dan pakaiannya adalah sang mahasiswi.

"Langsung di ajak ke lokasi itu (penginapan), dia yang bayar, dia yang buka pintu, dua yang bukain semua-muanya saya, dia yang gituin saya," imbuh Agus.

Debat sengit pelaku dan pihak korban

Cerita yang disampaikan Agus itu langsung ditimpali Ade Lativa yang membantah semua keterangan dari Agus Buntung.

Diungkap Adel, Agus yang mengancam korban sehingga korban mau menuruti perintah Agus Buntung untuk ke penginapan.

Diceritakan oleh korban kepada Ade, pelaku menggunakan trik agar korban mau memenuhi permintaan Agus Buntung termasuk berhubungan badan.

"Pernyataan korban yang menjadi titik perhatian kami adalah di sana terjadi manipulasi dan ancaman yang dirasakan oleh korban di mana pelaku mengancam bahwa jika korban tidak menuruti permintaan dari pelaku maka pelaku akan membeberkan masalah-masalah yang sudah mereka sharing selama obrolan itu terhadap orang tua korban. Korban merasa ketakutan dan akhirnya secara terpaksa menuruti permintaan-permintaan pelaku. Setelah ancaman itu terjadi, pelaku meminta korban untuk membawa dirinya ke sebuah homestay, akhirnya di sana terjadi pelecehan seksual fisik dari pelaku ke korban," kata Ade Lativa.

Mendengar cerita Ade Lativa, Agus buru-buru menyangkalnya.

Pemuda yang masih jadi mahasiswa semester 7 itu menyebut dirinya tidak pernah mengancam korban.

Bahkan menurut Agus, korban harusnya bisa melawan jika memang hendak dirudapaksa.

Sebab kata Agus, korban punya anggota tubuh yang lengkap tidak seperti dirinya.

"Tidak ada, saya berani sumpah tidak ada ancaman. Ancaman seperti apa? kan dia (korban) bisa melawan, dia bisa semuanya, dia normal, sedangkan saya kayak gini," imbuh Agus ngotot.

"Saya rasa akan menjadi sangat lucu bagi korban untuk membuat-buat cerita ini dan seperti seakan 'bunuh diri' melempar dirinya ke kubangan penghakiman masyarakat saat ini. Jadi tentu saja apa yang korban katakan ini adalah benar sebenar-benarnya. Karena jika memang korban berbohong atau membuat cerita, itu sama korban 'bunuh diri', melempar dirinya ke persoalan yang merugikan diri sendiri. Ini kebenaran yang diungkap korban," timpal Ade Lativa.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan