Kamis, 21 Agustus 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

Modus Agus Buntung Lecehkan Korbannya di NTB: Lakukan Ancaman, Intimidasi hingga Manipulasi

Selain ancaman dan intimidasi, Agus Buntung disebut melakukan manipulasi terhadap korban.

|
dok.
I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung (kanan). Selain ancaman dan intimidasi, Agus Buntung disebut melakukan manipulasi terhadap korban. 

Menurutnya, sebanyak 10 orang dari kalangan dewasa dan tiga orang anak-anak.

"Yang sudah melakukan BAP di kepolisian baru lima, hari ini dijadwal ada dua orang, namun ada sesuatu hal menyebabkan korban belum bisa ke Polda," ungkapnya di Polda NTB, Rabu, dikutip dari TribunLombok.com.

Selanjutnya, Joko akan berusaha membawa korban yang di bawah umur bersama dengan pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Hal itu, kata dia, untuk menjaga psikologis dari anak-anak tersebut.

"Untuk korban anak kami kerja sama dengan lembaga perlindungan anak kota Mataram untuk dua anak diduga di Mataram, satu lagi UPTD PPA dari Lombok Barat," terangnya.

Adapun kendala saat ini yang diterima pihaknya yaitu bagaimana meyakinkan korban untuk bisa bersuara dan menceritakan kejadian sebenarnya.

"Namun sampai hari ini kami masih meyakinkan korban itu yang dilakukan oleh korban," imbuh Joko.

Baca juga: Psikolog Sebut Agus Buntung Pakai Trik Manipulasi Emosi untuk Dekati Korbannya

I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, tersangka pelecehan seksual di Mataram, NTB.
I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, tersangka pelecehan seksual di Mataram, NTB. (TribunSumsel.com)

Agus Merasa Dijebak

Sebelumnya, Agus Buntung mengaku dirinya merupakan orang yang dijebak.

Agus mengaku awalnya meminta bantuan kepada seorang perempuan untuk diantarkan ke kampus.

Namun, ternyata dia berhenti di salah satu homestay di Kota Mataram.

"Jadi pada intinya itu saya benar-benar kaget dan syok. Tiba-tiba dijadiin tersangka," katanya, Minggu (1/12/2024), masih dari TribunLombok.com.

Agus juga mengaku hanya mengikuti keinginan dari perempuan tersebut.

"Saya ceritain setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," jelasnya.

Ia pun mulai curiga ketika perempuan itu mulai menghubungi temannya.

"Tapi yang membuat saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelepon seseorang, di situ saya enggak berani mau ngomong apa."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan