Siswa SMK Ditembak Polisi
Belum Ada Tersangka dalam Kasus Penembakan Gamma di Semarang, Ini Kata Polda
Polda Jawa Tengah jelaskan kenapa hingga saat ini masih belum ada tersangka di kasus penembakan Gamma di semarang
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Pra-rekonstruksi tersebut digelar sebagai langkah memberikan pemahaman kepada penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
Pra Rekonstruksi Dilakukan Malam Hari
Artanto juga menjelaskan kenapa pra rekonstruksi dilakukan pada malam hari.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan waktu kejadian.
Selain itu, ia menyebut bahwa jalur lokasi kasus tersebut cukup pada pada siang hari.
Sehingga, pelaksanaan malam hari dipilih untuk menghindari kemacetan.
"Kemudian itu kan jalurnya padat. Malam saja macet, apalagi kalau dilakukan siang," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Selain alasan lalu lintas, pelaksanaan pada malam hari juga dipilih agar penyidik bisa lebih berkonsentrasi dan mendapatkan data yang akurat.
"Konsentrasi dan gambar yang bagus juga jadi pertimbangan," tambah Artanto.
Sebelumnya, Kombes Artanto juga memberikan penjelasan soal berubahnya keterangan penyebab Aipda Robig melakukan penembakan.
Diketahui, mulanya Gamma ditembak karena melawan dan ikut tawuran.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Penembakan di Semarang, Polda Jateng: Lokasi Bertambah hingga Ada Tembakan 4 Kali
Gamma bahkan disebut sebagai anggota gangster.
Namun, dalam perkembangannya, polisi mengubah keterangannya.
Terbaru ini, penyebab Aipda Robig menembak Gamma adalah karena tak terima dipepet oleh korban saat pulang kerja.
Kombes Artanto pun menjelaskan, perbedaan keterangan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, soal penyebab penembakan adalah hal yang wajar.
Ia mengatakan, meralat keterangan merupakan hal yang sah selama masih dalam proses penyelidikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.