Jumat, 5 September 2025

Alasan Dokter Koas di Palembang Dianiaya: Permintaan Jadwal Ulang Piket Tahun Baru Tak Digubris

Luthfi dianiaya sopir LN karena dianggap tidak menggubris soal permintaan perubahan jadwal piket saat Tahun Baru. Kini, ada permintaan upaya damai.

Kolase Tribunnews.com/Tribun Sumsel
Viral di media sosial yang memperlihatkan penganiayaan terhadap dokter koas dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) di sebuah cafe di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Adapun penganiayaan tersebut diduga karena masalah jadwal piket saat Tahun Baru. Kini, terduga pelaku yaitu D sudah diperiksa polisi. Luthfi dianiaya sopir LN karena dianggap tidak menggubris soal permintaan perubahan jadwal piket saat Tahun Baru. Kini, ada permintaan upaya damai. 

Selain itu, dia juga bakal menemui pihak kampus untuk mencegah melebarnya kasus penganiayaan tersebut.

"Kita akan upayakan mediasi dan bertanggung jawab atas pembiayaan pengobatan. Kita juga akan menemui dekan dan kaprodi untuk meminimalisir masalah ini agar tidak melebar terlalu jauh," ujarnya. 

Keluarga Luthfi Syok

Kakak korban, Audi, menuturkan adiknya tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Dia menyebut keluarganya syok atas viralnya video sang adik dianiaya oleh pelaku.

"Kami saat ini masih syok juga dapat info dari sana sini. Yang kami dengar saat ini Luthfi kondisinya masih dirawat di rumah sakit. Untuk luka yang kami tahu saat ini ada banyak memar di mukanya," ujar Audi pada Kamis (12/12/2024).

Audi menjelaskan Luthfi merupakan mahasiswa perantauan asal Jakarta yang berkuliah di Unsri, Palembang.

Selama studi, Luthfi tinggal bersama sanak keluarganya di Palembang.

"Untuk saat ini kami sekeluarga masih di Jakarta. Luthfi saat ini dia statusnya anak rantau di Palembang bersama saudara."

"Keluarga kami rencana akan ke sana malam ini. Saya baru akan menyusul besoknya (hari ini)," katanya.

Di sisi lain, Audi mengaku pihak keluarga belum mengetahui penyebab adiknya tersebut dianiaya.

Dia mengungkapkan agar adiknya saja yang menjelaskan terkait duduk perkara yang melatarbelakangi penganiayaan tersebut.

"Kalau itu biar Luthfi saja yang menjelaskan, soalnya kami di Jakarta juga hanya dengar dari cerita keluarga," katanya.

Pihak Kampus Buat Tim Investigasi

Dekan FK Unsri, dr Syarif Husin menyayangkan kasus pemukulan itu dan akan menindak tegas perbuatan itu.

Dia telah mengintruksikan membentuk tim investigasi internal untuk menggali lebih jauh bagaimana kronologi dan mencari jalan keluar masalah itu untuk memastikan keamanan semua warga kampus.

Kampus juga akan memberikan sanksi pada semua pihak yang terlibat dalam kekerasan itu sesuai aturan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Unsri maupun aturan pada kampus Unsri.

"Saat ini tim investigasi internal tengah bekerja dan mendalami kronologi masalah ini," kata dr Syarif.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul "Pengakuan DT Aniaya Dokter Koas di Cafe Palembang, Kesal Permintaan Bosnya Tidak Ditanggapi"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Laily Fajrianty/Rachmad Kurniawan/Hartati/Weni Wahyuny)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan