Rabu, 20 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Tol Pandaan Malang

Kecelakaan di Tol Pandaan Disebabkan Truk yang Tak Kuat Menanjak, Polisi Cek KIR

Polisi bakal cek kelayakan truk pengangkut pakan ternak yang tak kuat menanjak dan sebabkan kecelakaan di Tol Malang-Pandaan KM 77

dok. Tribunnews
Kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024. Bus mengangkut 47 peserta rombongan wisata siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor, yang hendak menuju Kampung Inggris, di Pare, Kediri. 

"Pengemudi sempat mengganjal roda kanan. Namun, saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara," jelasnya.

Truk mundur hingga 800 meter dengan keadaan jalan menurun.

Nahas, di belakang truk melaju bus Tirto Agung yang mengangkut pelajar dari SMPIT dari Bogor.

Mengutip Kompas.com, dari rekaman CCTV, sejumlah kendaraan bisa menghindari truk.

Nahas, bus berkelir merah tersebut tak berhasil menghindari hingga terjadilah kecelakaan di jalan menikung.

Hendak ke Kampung Inggris di Kediri

Bus yang mengangkut rombongan SMP IT Quran Mulia Putri ini ternyata hendak ke Kampung Inggris di Kediri, Jawa Timur.

Demikian yang disampaikan perwakilan pondok pesantren (Ponpes) Darul Quran Mulia, Abdurrahman.

Ia menuturkan, para siswa ingin memperdalam bahasa Inggris di Pare, Kediri.

“Istilahnya ini kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa inggris di Pare,” kata Ustadz Abdurrahman dijumpai TribunnewsBogor.com di ponpes, Senin (23/12/2024) malam.

Murid yang berangkat ke Pare ini sudah mengajukan ke pihak ponpen dan sudah diizinkan serta diberi fasilitas.

Baca juga: Alami Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Mimpi Pelajar SMPIT Darul Quran Bogor Pupus

“Jadi, anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Jadi ini sifatnya sukarela tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak,” jelasnya.

Para siswa yang berangkat duduk di bangku kelas 7-9 SMP.

"Kelas SMP ini dari berbagai level," ujarnya.

Ia menambahkan, sebagian murid dalam kondisi baik dan sudah dijemput oleh orang tua.

"Sebagian santri ada yang dalam kondisi baik dan sudah dijemput oleh orangtuanya dan ada yang mengalami luka ringan, ada yang luka sedang dan berat," pungkas Abdurrahman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan