Sabtu, 13 September 2025

Gadis di Cianjur Dijual ke Warga Arab, 1 Pria Diringkus setelah Korban Tewas Diduga Overdosis

Seorang pria diringkus polisi setelah menjual gadis ke WNA asal Arab Saudi. Korban dijajakan sebagai pekerja seks hingga tewas karena overdosis

Vox
Ilustrasi prostitusi - Seorang pria diringkus polisi setelah menjual gadis ke WNA asal Arab Saudi. Korban dijajakan sebagai pekerja seks hingga tewas karena overdosis 

Tak hanya DS saja, pihak kepolisian juga menetapkan ARP sebagai pelaku TPPO yang kini masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

"Selain pelaku kami telah menetapkan pelaku lainya yaitu ARP sebagai DPO,"

"ARP diketahui berperan sebagai mucikari, sekaligus koordinator jaringan TPPO serta menerima keuntungan dari hasil TPPO," ucapnya.

Kepada polisi, DS telah melakukan perbuatannya ini selama dua bulan.

"Dalam kasus ini Satreskrim Polres Cianjur terus berkoordinasi dengan Polres Bogor, karena korban meninggal berada di Bogor. Sedangkan TPPO nya terjadi di wilayah hukum Polres Bogor," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 2 dan/atau Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO.

"Seusai dengan pasal yang disanggahkan, pelaku adalah terancam dikenakan penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda antara Rp120 juta hingga Rp600 juta," ucapnya.

Belasan Perempuan di Cianjur Dijual ke Turis Asing

AKP Tono juga menuturkan bahwa sindikat TPPO ini memiliki modus menawarkan jasa layanan seksual secara langsung dari pintu ke pintu kepada turis asing yang sedang menginap di villa.

Mereka memberikan tarif dari Rp700 hingga Rp1 juta untuk sekali kencan.

"Sindikat ini menawarkan para korbannya kepada tamu dengan tarif berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan," ungkap Tono dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

Baca juga: Pengacara Brasil Terlibat Prostitusi di Bali, Tarif Kencan Rp78 Juta

DS, lanjut AKP Tono, merupakan seorang sopir.

Sementara DPO berinisial ARP bertugas sebagai mucikari sekaligus koordinator sindikat.

Total sudah ada 15 orang perempuan asal Cianjur yang dijual ke WNA asal Timur Tengah selama dua bulan mereka beroperasi.

"Adapun peran DS sendiri bertugas mengantar jemput para korban,"

"Tersangka dan pelaku lain dalam sindikat ini kemudian akan memperoleh keuntungan dari hasil transaksi yang melibatkan korban tersebut," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan