Minggu, 10 Agustus 2025

Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin

Andi Ibrahim Sempat Ingin Maju di Pilkada Barru, Andalkan Uang Palsu yang Diproduksinya

Uang palsu buatan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim sangat mirip dengan uang asli produk Bank Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun-timur.com
Andi Ibrahim calon guru besar di UIN Alahudin Makassar terjerat peredaran uang palsu 

TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Terungkap produksi uang palsu di Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II UIN Alauddin Makassar dimulai pada September 2024.

Padahal sebelum itu, uang palsu dicetak Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) di rumahnya di Jalan Sunu 3, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim Cs mencetak uang palsu pertama kali pada tahun 2022.

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan Annar Sampetoding sudah dua tahun mencetak uang palsu dan mengedarkannya di wilayah Makassar dan sekitarnya.

"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022 sekarang sudah mau 2025," kata Irjen Yudhiawan Wibisono, saat Rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

Lanjut dia, uang palsu buatan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim sangat mirip dengan uang asli produk Bank Indonesia.

Baca juga: Bank Indonesia: Uang Palsu UIN Alauddin Dicetak Gunakan Printer Biasa

Irjen Yudhiawan Wibisono melanjutkan, bagi masyarakat awam mudah terkecoh dengan uang palsu buatan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim.

 "Memang hampir sempurna kemarin waktu press rilis pakai sinar ultraviolet itu ada tanda air, kalau masyarakat awam mungkin mengira wah ini uang beneran, padahal itu uang palsu," ujar Irjen Yudhiawan Wibisono.

Polda Sulsel turun memback up Polres Gowa mengusut tuntas kasus uang palsu produksi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar itu.

Andi Ibrahim dan Annar Sampetoding jadi tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin juga 17 orang lainnya.

Uang Palsu Direncakan Tahun 2010, Mulai Dicetak Sejak Tahun 2022

Diberitakan Tribun-Timur.com sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengatakan tersangka pembuat dan pengedar uang palsu yang juga Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim, pernah hendak maju di Pilkada Barru 2024.

Andi Ibrahim mulai mencetak uang palsu jauh pada bulan September 2024 lalu, beberapa bulan sebelum Pilkada Serentak 2024 yang digelar pada bulan November 2024.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, Andi Ibrahim ingin maju di Pilkada Barru dengan mengandalkan uang palsu yang ia produksi.

"Jadi tersangka (Andi Ibrahim) mengajukan proposal pendanaan Pilkada di Barru tapi Alhamdulillah tidak jadi," kata  Irjen Yudhiawan Wibisono saat menggelar konfrensi pers di Markas Polres Gowa, Jl Syamsuddin Tompo, Sungguminasa, Kamis (19/12/2024) 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan