Rabu, 24 September 2025

Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin

Sudah Keluar RS, Annar Sampetoding Otak Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Dijebloskan ke Rutan Makassar

Annar disebut sudah keluar RS Bhayangkara Makassar usai sekitar dirawat lebih dari sepekan. Dia kini sudah dijebloskan ke Rutan Makassar.

TribunTimur.com
Annar Salahuddin Sampetoding sudah keluar RS Bhayangkara Makassar usai sekitar dirawat lebih dari sepekan. Dia kini sudah dijebloskan ke Rutan Makassar. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha sekaligus otak dalam kasus produksi uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding, sudah keluar dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara per Selasa (7/1/2025).

Diketahui, Annar dinyatakan sakit pada Sabtu (28/12/2024) setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Adapun dirinya memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.

Setelah keluar, Annar langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah.

Dia mengungkapkan, Annar ditempatkan di Blok B Mapenaling yang biasanya diperuntukkan untuk tahanan baru.

"Tahanan baru ditempatkan di Mapenaling selama satu hingga dua minggu untuk beradaptasi," jelas Jayadi, dikutip dari Tribun Timur.

Sebelumnya, menurut informasi yang dihimpun Tribun Timur, nama Annar sudah tidak ada dalam daftar pasien di RS Bhayangkara Makassar per Senin (6/1/2025).

Dia disebut dirawat di ruang VVIP lantai empat RS Bhayangkara Makassar.

Menurut salah satu sumber kepada Tribun Timur, kesehatan Annar sebenarnya sudah membaik sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Akan Dijemput Polisi dari Rumah Sakit

Hanya saja, saat dokter maupun perawat mengizinkan untuk menjalani rawat jalan, Annar selalu mengaku mengeluh sakit kembali.

Pada hari yang sama, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak sempat berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait kondisi Annar.

Namun, dia menegaskan Annar masih dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

"Masih dirawat di rumah sakit, koordinasi sama pihak kedokteran apa sudah bisa dihentikan pengobatannya, kita jemput atau bagaimana," ujarnya, Senin kemarin.

Peran Annar: Otak dan Pemodal Produksi Uang Palsu

Sebelumnya, peran Annar dalam kasus ini diungkap oleh Dirkrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan