Senin, 29 September 2025

Pengacara di Bone Tewas Ditembak

Pria Misterius Turun dari Mobil Lalu Tembak Mati Pengacara Rudi S Gani di Rumahnya

Rudi S. Gani, pengacara di Bone, tewas ditembak saat merayakan tahun baru. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

|
Editor: Hasanudin Aco
Kolase Tribun Timur
Foto semasa hidup Pengacara Rudy S Gani (Istimewa) dan foto Rudi S Gani usai ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/2024) pukul 22.30 Wita. (Kolase Tribun Timur) 

 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -  Seorang pengacara bernama Rudi S Gani tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Rudi S Gani ditembak tepat saat merayakan malam tahun baru bersama keluarganya di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024) sekira pukul 22.30 WITA.

Rudi mengalami luka fatal akibat dua peluru yang bersarang di wajah dan dada.

"Korban ditembak pelaku saat sementara berada di rumah Istrinya," ungkap seorang saksi, Abdul.

Kejadian tersebut berlangsung saat korban sedang menikmati makan malam dengan keluarga di rumah mereka. 

Polisi Bentuk Tim Khusus

Polda Sulsel membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penembakan terhadap, Rudi S Gani (usia 49 tahun).

Tim ini nantinya bertugas melakukan penylidikan secara mendalam mengenai motif dan siapa pelaku penembakan misterius tersebut.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Jamaluddin Farti, Rabu (1/1/2025) mengatakan, tim telah diterjunkan ke Bone untuk melakukan penyelidikan.

Dari dokumentasi foto yang diterima, tampak personel Tim Labfor menganalisa sekitar lokasi rumah korban.

Selain itu sekeliling rumah korban juga tampak telah dipasangi garis polisi.

Jamaluddin Farti mengatakan tim telah dibackup oleh Resmob Polda Sulsel untuk mengungkap kasus ini.

Sejauh ini lanjut Jamal, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan Biddokkes Polda Sulsel. Tujuannya, untuk mengetahui apakah terdapat proyektil peluru di tubuh korban atau tidak.

“Nanti menunggu dari hasil autopsi RS Bhayangkara. Jika ada proyektil dalam tubuh korban, maka itu yang akan diperiksakan di Labfor,” jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan