Selasa, 9 September 2025

Murid Dihukum Duduk di Lantai

Usai Ketahuan Hukum Murid Duduk di Lantai, Guru Tak Merasa Bersalah dan Malah Menantang: Viralkan!

Terungkap alasan wali murid viralkan aksi guru yang menghukum anaknya duduk di lantai karena menunggak membayar SPP, ternyata ditantang.

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Kamelia saat menceritakan anaknya dihukum duduk di lantai sekolah karena nunggak SPP di Kota Medan dan (Kanan) Tangkap layar video viral anak SD duduk di lantai. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap alasan Kamelia (38), ibu MI (10), siswa yang dihukum duduk dilantai memvideokan aksi guru Haryati.

Haryati menghukum MI belajar di lantai karena menunggak biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama tiga bulan.

Saat aksinya itu diketahui, Haryati justru menantang wali murid.

Kepada Kamelia, Haryati berseloroh agar tindakannya itu diviralkan.

Kamelia lantas merekam peristiwa saat anaknya dihukum menggunakan ponsel dan videonya pun viral.

Awalnya, Kamelia mengaku tak ada niat untuk memviralkan kejadian yang menimpa anaknya.

Namun, ia mengaku prihatin dengan kondisi anaknya yang menerima hukuman tersebut.

Ditambah lagi, saat kejadian, tidak ada rasa penyesalan dari Haryati. Malahan, Haryati menantangnya untuk memviralkan peristiwa tersebut.

"Jadi niat buat video itu, tadi bukan buat supaya sampai seperti ini (viral), enggak sebenarnya. Saya hanya (ingin) ngasih pelajaran, karena saya ditantang (guru) viralkan."

"Saya bilang ke dia, ibu jangan sampai viral perbuatan ini, viralkan katanya," kata Kamelia kepada wartawan, Minggu (11/1/2025), dilansir Kompas.com.

Meski selama ini pihak sekolah banyak membantu uang sekolah anaknya, namun Kamelia tak terima dengan perlakuan Haryati kepada MI.

Baca juga: Kondisi Siswa SD di Medan yang Dihukum Duduk di Lantai, Orang Tua Minta Wali Kelas Dipecat

"Saya coba buat video itu hanya untuk memberi pelajaran, bukan untuk buat seperti viral atau saya mengharap dapat bantuan, bukan gitu."

"Saya juga enggak punya niat untuk jelekan sekolah, tidak. Saya hanya menyayangkan sikap oknum gurunya," jelasnya.

Terkini, kasus tersebut telah berakhir damai, setelah pihak kepolisian turun tangan memfasilitasi mediasi.

Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma mengatakan, setelah dikonfirmasi kepada pihak sekolah, kejadian itu tidak berhubungan dengan pemilik yayasan maupun kepala sekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan