Senin, 25 Agustus 2025

Anak Majikan Bunuh Satpam

Terungkap Motif Abraham Michael Bunuh Satpam: Kesal Dilaporkan Korban Pulang Larut Malam ke Ibunya

Abraham kesal karena Septian melaporkan ke ibunya bahwa ia kerap pulang larut malam. Hal ini menjadi motifnya membunuh Septian.

TribunnewsBogor.com/IST
Abraham Michael terduga pelaku pembunuhan satpam di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025) tiba di Mako Polresta Bogor Kota. Abraham kesal karena Septian melaporkan ke ibunya bahwa ia kerap pulang larut malam. Hal ini menjadi motifnya membunuh Septian. 

TRIBUNNEWS.COM - Motif pembunuhan terhadap satpam rumah mewah, Septian (37) oleh anak majikannya, Abraham Michael di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, telah terungkap.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengungkapkan dibunuhnya Septian oleh Abraham karena tersangka kesal korban melapor ke ibunya, Farida Felix terkait kerap pulang malam.

Septian, kata Aji, memiliki tugas untuk mencatat siapa saja yang keluar masuk rumah majikannya.

Adapun laporan tersebut lantas diberitahukan ke Farida Felix, ibu tersangka.

Ternyata, berdasarkan catatan tersebut, Abraham dalam dua malam terakhir kerap pulang larut malam. Akhirnya, Abraham pun kena omelan dari ibunya.

"Abraham kena omel ibunya. Ditegurlah dia karena sering pulang malam," kata Aji, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

Aji mengungkapkan Abraham merasa aneh karena ibunya bisa tahu dirinya kerap pulang larut malam.

Akhirnya, tersangka pun akhirnya tahu bahwa Septian-lah sosok yang memberitahu ibunya.

"Ia (Abraham merasa) aneh ibunya tahu. Ternyata dia dilaporkan satpam (ke ibu tersangka," kata Aji.

Baca juga: Malam Sebelum Satpam Dibunuh Anak Majikan Secara Sadis, Anak Korban Menangis Menjerit-jerit

Setelah mengetahui hal tersebut, Abraham langsung mengumpulkan sopir, asisten rumah tangga (ART), dan satpam.

Pada momen tersebut, Aji mengatakan dua ART yang bekerja di rumahnya disuruh pulang ke kampung halaman.

Lalu, pada Jumat (17/1/2025) malam, Abraham dan Septian pun akhirnya saling cekcok yang berujung terjadinya pembunuhan.

"Saat subuh si tersangka membunuh Septian," katanya.

Dalam pembunuhan tersebut, Abraham menikam Septian dengan pisau ke arah perut korban.

Abraham Sudah Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Kini, Abraham sudah ditetapkan menjadi tersangka atas pembunuhan terhadap Septian.

"Statusnya sudah naik tersangka," kata Kapolresta Bogor, Kombes Pol Eko Prasetyo, Sabtu.

Pasca-ditetapkan menjadi tersangka, Abraham dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan Abraham terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Atau Pasal 351 ayat 3 yang mengatur tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” ujarnya.

Bahkan, kata Aji, Abraham juga terancam hukuman lebih berat karena saat ini masih berlangsung penyelidikan terkait ada atau tidaknya pembunuhan berencana terhadap Septian.

“Untuk itu (pembunuhan berencana) kita masih lakukan pendalaman. Sementara ini kita tetapkan sebagai tersangka dulu dan dijerat Pasal 338 KUHP,” jelasnya.

Kronologi Pembunuhan

TKP pembunuhan satpam di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025). Diduga dibunuh anak majikan.
TKP pembunuhan satpam di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025). Diduga dibunuh anak majikan. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Septian ditemukan tewas usia dibunuh oleh Abraham pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB di rumah mewah tersangka di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Korban tewas akibat adanya luka di dada dan kepalanya. Setelah kejadian tersebut, keluarga korban langsung melaporkannya ke polisi.

“Tadi (kemarin) ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB. Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo.

Sesaat setelah kejadian, ada gelagat aneh dari Abraham setelah membunuh Septian.

Adapun gelagat aneh yang dimaksud, yaitu dirinya justru meminta asisten rumah tangga (ART) di kediamannya untuk pulang kampung.

“Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” kata Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah.

Keanehan lain juga dilakukan Abraham ketika dirinya justru tidak melarikan diri.

Bahkan, ia rela diantar ibunya untuk diserahkan langsung ke pihak kepolisian.

“Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

Terkait insiden pembunuhan, Maman mengatakan, seluruh orang yang berada di dalam rumah mewah tersebut tidak melihatnya secara langsung.

Mereka, kata Maman, hanya mendengar suara benturan saja. Maman menuturkan seluruh orang di rumah tersebut hanya tahu bahwa jasad korban berada di ruang satpam.

“Mereka tahu korban (satpam) sudah tewas di ruangan satpamnya,” ungkapnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bogor dengan judul "Terungkap Penyebab Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewah Bogor, Kelakuan Pelaku Diadukan ke Ibu"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bogor/Sanjaya Ardhi/Rahmat Hidayat)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan