Sertu Hendri Ditangkap
Sertu Hendri Brutal Tembak dan Rampas Motor Warga di Belitung Timur, Polisi: Hoaks!
Beredar kabar Sertu Hendri, DPO kasus penembakan berada di Belitung Timur, brutal tembak warga hingga rampas motor, Polisi tegaskan itu hoaks.
Penulis:
Theresia Felisiani
Menurut Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M. Jaka Budi Utama, peristiwa bermula dari laporan istri sirih Sertu Hendri pada Minggu (12/1/2025) malam, yang mengadukan penganiayaan dan teror oleh pelaku.
Dari penyelidikan, diketahui bahwa pelaku adalah seorang desertir yang telah berstatus DPO sejak tahun 2024.
"Yang bersangkutan ini diduga menganiaya dan meneror istri sirihnya. Setelah dicek ternyata Sertu Hendri ini disertir dan DPO," ujar Letda Cpm M Jaka Budi Utama kepada posbelitung.co.
Setelah mengumpulkan informasi, Jaka sempat memberikan breafing kepada anggotanya.
Sebab, mereka mendapat informasi terduga pelaku membawa senjata api.
Akhirnya, personel yang dipimpin Jaka langsung mendatangi kontrakan pelaku di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), sekitar pukul 00.32 WIB dini hari.
Setibanya di lokasi dengan strategi, rombongan tujuh orang mulai mengetuk pintu.
Awalnya pelaku tidak mau membuka pintu dan menanyakan identitas rombongan.
Tiba-tiba pelaku mematikan lampu dan mulai keluar rumah dengan mengacungkan senjata api.
"Dia menodongkan senjata kepada personel termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya dan kami berlindung di belakang mobil," katanya.

Personel sempat memberikan tembakan peringatan tapi tidak diacuhkan pelaku.
Di saat situasi genting, Serma Randi yang berada di samping rumah muncul dan meminta pelaku menyerah.
Karena mengetahui tak membawa senjata, pelaku mengejar Serma Randi dan menjadikannya sandera.
"Karena alasan keselamatan anggota, saya memutuskan mundur," katanya.
Kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri dengan memanfaatkan Serma Rendi dijadikan supir.
Karena jarak kendaraan rombongan agak jauh, mereka kehilangan jejak ketika melakukan pengejaran.
Ketika kami sedang mencari, sekitar pukul 01.30 WIB, Jaka mendapat informasi Serma Rendi sudah di rumah sakit akibat luka tembak.
"Yang membawa korban ini pengurus pesantren tempat yang dituju pelaku pertama kali," katanya. (tribun network/thf/PosBelitung.com/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.