Jumat, 12 September 2025

Longsor di Pekalongan

Update Daftar Nama 17 Korban Tewas akibat Longsor di Pekalongan, 9 Orang Masih Hilang

Berikut update daftar nama korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025)

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
Dokumentasi BNPB
Relawan bencana saat mengevakuasi korban bencana di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru tentang korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30. 

Berdasarkan data dari posko longsor di Pekalongan, hingga hari ini, Selasa (21/1/2025), sudah ada 17 orang yang ditemukan tewas.

Tim gabungan juga masih mencari 9 orang yang dilaporkan hilang. 

Sementara itu, sebanyak 10 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

Berikut daftar nama korban meninggal dunia.

  1. Revalina (19), perempuan, warga Sipetung
  2. Suyati, perempuan, warga Tlogohendro
  3. Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo
  4. Sutar (49), warga Tlogopakis
  5. Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo
  6. Ayat (27), warga Desa Kasimpar
  7. Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo
  8. Doni (27), warga Desa Gumelem
  9. Winarko (27), warga Desa Gumelem
  10. Supari (37), warga Desa Kasimpar
  11. Sularso (44), warga Desa Kasimpar
  12. Inawati (23), warga Desa Kasimpar
  13. Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar
  14. Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar
  15. Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar
  16. Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro
  17. Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi

Baca juga: Longsor di Pekalongan Tewaskan 16 Orang, BNPB Minta Warga Evakuasi Mandiri jika Hujan 2 Jam Lebih

Sementara itu, berikut nama-nama korban yang masih dicari.

  1. M. Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
  2. Abiyas, warga Desa Kasimpar
  3. Giyanto, warga Desa Gumelem
  4. Tegar Hariyanto, warga Batang
  5. M. Nasrullah Amin, warga Pekalongan
  6. Asiah, warga Tlogohendro
  7. Ta'ari, warga Yosorejo
  8. Aurel, warga Kasimpar
  9. Ta'adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi

Pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Cuaca buruk dan medan yang sulit menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi.

BNPB Imbau Warga Lakukan Evakuasi Mandiri

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa bencana longsor ini juga merusak dua jembatan di wilayah tersebut sehingga akses menjadi terganggu.

"Selain longsor, wilayah tersebut juga diterjang banjir bandang yang dipicu hujan deras sejak Senin, 20 Januari 2025 sore," kata Abdul, Selasa, dilansir dari TribunJateng.com.

"Kerugian akibat banjir bandang masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang," sambungnya.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hingga Kamis (23/1/2025), Kabupaten Pekalongan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. 

Cuaca hujan tersebut meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di area rawan.

BNPB pun mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di sekitar lereng atau tebing. 

Abdul meminta warga memantau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka.

“Jika hujan turun terus-menerus selama dua jam atau lebih, segera lakukan evakuasi mandiri demi keselamatan,” ujar Abdul.

Polda Jateng Kirim Tim SAR dan DVI

Polda Jateng menyiapkan personel Search and Rescue (SAR) serta Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke lokasi bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

"Kami terjunkan tim SAR dan DVI untuk bencana longsor di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Selasa.

Tim tersebut dibagi menjadi dua tugas yakni regu pencarian dan penyelamatan dilakukan dari Tim SAR Brimob dan Samapta Bhayangkara (Sabhara). 

Sedangkan untuk tim DVI bertugas melakukan mengidentifikasi atau memastikan identitas korban bencana.

"Mereka sudah ready personel dan peralatannya ketika terjadi bencana besar seperti ini."

"Kami tinggal menunggu Polres butuh kekuatan tambahan atau BKO berapa untuk diterjunkan ke lokasi," katanya.

Pasalnya, selain bencana longsor di Petungkriyono, kepolisian juga disibukkan oleh berbagai bencana di daerah lainnya seperti banjir yang memutus jalur Pantura Kendal hingga tanggul jebol yang melumpuhkan jalur Purwodadi-Kota Semarang.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE Longsor Petungkriyono Pekalongan: 17 Korban Meninggal, 9 Masih Hilang

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo/Budi Susanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan