Berita Viral
Viral Guru SD di Nias Tak Mengajar Hampir Sebulan, Bobby Nasution Soroti Pemerataan Tenaga Pengajar
Sekolah di Nias tak didatangi guru hampir sebulan sehingga siswa tak dapat belajar. Bobby Nasution selaku Gubernur Sumut terpilih buat program khusus.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polemik guru SD di Nias yang tak masuk mengajar hampir sebulan disorot Bobby Nasution selaku Gubernur Sumatra Utara terpilih.
Akses menuju sekolah diduga menjadi penyebab para guru tak berangkat kerja.
Bobby berjanji akan meratakan distribusi guru ke Kabupaten Nias yang masuk salah satu daerah tertinggal di Sumatra Utara.
Menurutnya, distribusi guru di Sumatra Utara tak merata bahkan sejumlah wilayah surplus guru.
"Guru itu yang paling penting, karena ada guru yang di daerah seperti kita di Medan, ada gurunya bahkan beberapa casenya ada yang mengungsi ke sekolah swasta (mengajarnya), tapi di daerah lain ada yang kekurangan," tuturnya, Selasa (21/1/2025).
Ia mengaku mengetahui permasalahan tersebut saat berkampanye di wilayah Nias.
"Tinggal distribusinya, kita sudah lihat pada saat masa kampanye (persoalan ini) kita pelajari juga tentang distribusi guru," terangnya.
Bobby juga memiliki program agar Nias tak menjadi daerah tertinggal di Indonesia.
Selama ini persoalan Nias mencakup pendidikan, infrastruktur,kesehatan, pertanian hingga ketahanan pangan.
"Kita ingin keluarkan Kabupaten Nias dari daerah tertinggal yang ada di Indonesia, karena dari 7 daerah tertinggal di Pulau Sumatera, empat dari Sumut yaitu dari kepulauan Nias," pungkasnya.
Siswa SD Unggah Video
Baca juga: Murid SDN Tidak Punya Guru Sebulan, Ombudsman RI Perwakilan Sumut : Pengawasan Disdik Nias Lemah
Beredar viral curhatan siswa SD di Nias, Sumatra Utara (Sumut), yang tidak bisa belajar di sekolah karena gurunya tak datang hampir sebulan.
Hal tersebut membuat para siswa SD tak semangat berangkat ke sekolah lagi.
Video itu diunggah seorang siswa di media sosial TikTok @Risman_lase_.
Dalam video, terlihat suasana kelas yang masih beralaskan tanah hanya ada siswa di dalamnya.
Bahkan, ruangan guru tak ada orang sama sekali.
"Halo Bapak, Ibu, ini sekolah, ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada."
"Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ucap siswa dalam video.
Menurut siswa, guru datang ke sekolah hanya untuk membunyikan lonceng.
Baca juga: Viral SDN Terisolir di Nias: Siswa Mengaku Tak Dapat Pelajaran Selama Sebulan
Guru kemudian menghilang dan meninggalkan para siswa yang sudah siap belajar.
"Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka."
"Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami," beber siswa.
Diketahui, sekolah tersebut bernama SDN No 078481 Uluna'ai Hiligo'o Laowo Hilimbaruzo Idanogawo, Kabupaten Nias.
Kata Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, mengaku telah mendatangi sekolah dan memeriksa para tenaga pengajar di sana.
Sekolah itu memiliki sembilan guru yang terdiri dari guru ASN, PPPK, serta guru tidak tetap.
Baca juga: Kepulauan Nias Dinilai Layak Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Pariwisata dan Budaya
Mereka terancam mendapat sanksi setelah video siswa viral di media sosial.
"Hukumannya disiplin PNS, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," tegasnya, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari TribunMedan.com.
Ia menjelaskan sekolah terletak di salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8,5 kilometer dari desa.
Akses menuju sekolah dapat dilalui dengan jalan kaki selama dua jam.
Para guru dapat melewati jalur lain, namun harus melewati bukit terjal.
"Selain itu, untuk menuju sekolah tersebut dapat juga diakses melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo dengan melalui 4 km jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal dan juga ditempuh jalan tanah sejauh 4 km," bebernya.
Ia menambahkan para guru sering tak pergi ke sekolah karena sungai banjir dan akses yang tersisa hanya melalui bukit.
"Para guru yang mengajar di sekolah tersebut berada di luar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul NASIB 9 Guru SD di Nias Tak Mengajar 1 Bulan Sampai Muridnya Telantar, Kini Terancam Sanksi Disiplin
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Angel Aginta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.