Berawal dari Penemuan Tulang-Jejak Kaki, Zainudin Ternyata Dimangsa Harimau, Jasadnya Tak Utuh Lagi
Zainudin, warga Batu Brak, Lampung Barat ditemukan tewas dimangsa harimau. Bagian tubuhnya ditemukan di sejumlah lokasi.
Penulis:
Dewi Agustina
Tidak jauh dari tas, ditemukan tulang tangan manusia yang diperkirakan merupakan tulang dari korban Zainudin.
Sekitar pukul 17.30 WIB, kakak korban dan warga memutuskan kembali untuk meminta bantuan guna melanjutkan pencarian jasad korban.
Menurut Sulki, lokasi korban hilang berada di Taman Nasional Bukit Barusan Selatan (TNBBS), tepatnya koordinat 48M 413337 9433057 Talang Kubu Balak, Dusun Way Lipu, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
Baca juga: Viral Harimau Sumatera Masuk ke Area Masjid di Solok, Sudah 4 Kali Terjadi, BKSDA: Terganggu Warga
Jenazah Zainudin akan Dimakamkan di Jawa
Camat Batu Brak Ruspel Gultom membenarkan penemuan tersebut.
"Jasad korban sudah berhasil dievakuasi dan akan segera dimakamkan oleh keluarganya di Jawa. Sisa potongan jasad korban berhasil ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari kebun garapannya sendiri," ucap Ruspel, Rabu.
Ruspel menyebutkan, ada sekitar 40 personel satgas yang membantu mengevakuasi jasad korban.
Mereka terdiri dari TNI, Polri, TNBBS, RAPI, BPBD, satgas pekon, dan warga.
"Jam 10 tim bergerak menuju lokasi. Jam 12.10 jasad korban ditemukan, dan sekitar jam dua (siang) jasad tiba di rumah. Kemudian jasad langsung dibawa ke Puskesmas Batu Brak untuk dilakukan diautopsi dan langsung dibawa ke Jawa untuk dimakamkan," pungkasnya.
Langkah Strategis Kapolres Menjaga Keselamatan Warga
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra mengunjungi pos pantau Satwa liar, Rabu (22/1/2025).
Kunjungan kapolres untuk memastikan pengawasan terhadap keberadaan harimau Sumatera yang masih berkeliaran di sekitar pemukiman warga.
Kapolres memberikan arahan kepada personel Polres Pesisir Barat, Polisi Kehutanan (Polhut), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta tokoh masyarakat setempat.
"Arahan ini difokuskan pada langkah-langkah strategis untuk menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melindungi satwa liar yang dilindungi undang-undang," ungkapnya.
Menurut kapolres, peran aktif masyarakat dan kerja sama dari berbagai pihak sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam serta meminimalkan potensi konflik.
Pihaknya mengimbau warga agar selalu waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar permukiman.
Kapolres juga menekankan pentingnya sinergitas antara aparat kepolisian, BKSDA, dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.