Dalih Pria di Gowa yang Bunuh Pacar setelah Diminta Tanggung Jawab, Ngaku Tak Hamili Korban
Muh. Jibril (22), seorang pria di Gowa, Sulawesi Selatan yang tusuk pacarnya puluhan kali hingga tewas, ngaku tidak hamili korban.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Muh Jibril (22) seorang pria di Gowa, Sulawesi Selatan, tega menikam pacarnya sendiri, Putri Indah Sari Nurcahyani (19), hingga tewas.
Putri ditemukan tewas dengan puluhan luka tusuk di areal persawahan Jalan Tani, Dusun Bontocinde, Desa Panakukang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (21/1/2025) pagi.
Sehari sebelum kejadian, keluarga korban beserta bos tempatnya bekerja mendatangi rumah orang tua Jibril guna meminta pertanggungjawaban pelaku.
Pasalnya, korban diketahui sedang hamil dengan usia kandungan 4-5 bulan.
Untuk diketahui, pelaku dan korban sudah menjalin hubungan asmara sejak Juli 2024 lalu atau selama 6 bulan. Keduanya bekerja di sebuah pabrik di Kecamatan Bajeng.
"Pelaku dan korban adalah pasangan kekasih. Mereka berhubungan (pacaran) sejak Juli 2024," kata Reonald saat konferensi pers di Mapolres Gowa, Rabu (22/1/2025), dilansir Tribun-Timur.com.
Baca juga: Kronologi Gadis Hamil di Gowa Dibunuh Pacar, Diajak Jalan-jalan, lalu Ditusuk 79 Kali
Reonald mengungkapkan bahwa awal mula kejadian pembunuhan gadis hamil ini setelah korban mendatangi pelaku untuk meminta pertanggungjawaban.
"Keluarga korban bersama dengan bos atau atasan di tempat korban bekerja mendatangi rumah pelaku meminta pertanggungjawaban karena korban ini hamil dan di situ ibunya pelaku memang terkejut dan bersedia anaknya segera menemui Putri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkapnya.
Namun pelaku mengaku bukan dia yang menghamili korban.
"Pengakuannya bukan pelaku yang hamili tapi kita tidak mengejar ke sana. Pada intinya pelaku sudah melakukan perencanaan pembunuhan," jelas Reonald.

Hingga pada sehari setelah keluarga korban mendatangi rumah Jibril, pelaku pun mengajak korban untuk bertemu.
Pelaku dan korban janjian untuk bertemu di salah satu rumah kos.
Kemudian pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor masing-masing ke Desa Panakkukang, Kecamatan Pallangga sekira pukul 02.00 Wita.
"Kalau kita lihat dari modusnya direncanakan karena dia datangi korban ajak ngobrol kemudian merencanakan mengajak korban menggunakan motor masing-masing menuju ke TKP alasan jalan-jalan," terangnya.
Setibanya di tempat kejadian perkara, Jibril langsung menusuk kekasihnya secara membabi buta dengan senjata tajam jenis badik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.