Kamis, 11 September 2025

Detik-detik Kepsek di Kalsel Dibunuh, Korban Terlibat Cinta Segitiga dengan Wanita 22 Tahun

Seorang kepala sekolah dibunuh oleh mantan pacar calon istrinya sendiri di Kalimantan Selatan. Cinta segitiga jadi pemicu

|
Banjarmasinpost.co.id/ Humas Polres HST
PEMBUNUHAN KEPSEK - Polisi memasang garis polisi di lokasi pembunuhan Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial BI (49), Desa Banua Kupang, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Selasa (28/1/2025). Korban tewas dibunuh mantan pacar calon istri pada Senin malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala sekolah bernama Budi Irawan (49) tewas dibacok oleh mantan pacar calon istrinya, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.

Aksi pembunuhan ini terjadi di Desa Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pelakunya sendiri bernama M Akli (25) alias MA yang merupakan mantan pacar dari Ritaful Mufiqh alias RM (22), calon istri korban.

Dikutip dari Banjarmasin Post, MA tega membunuh korban karena cemburu.

Kapolsek Labuanamas Utara, Ipda Lilik Hendriyanto, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban bertamu ke rumah calon istrinya sekitar pukul 19.00 WITA.

Beberapa jam setelahnya, pelaku datang ke warung milik RM dan mengetahui korban ada di dalam rumah.

Pelaku lantas meneriaki korban untuk keluar dari rumah.

Korban mulanya tak mau keluar rumah, namun pelaku terus memprovokasi korban hingga akhirnya Budi menuruti permintaan MA.

Setelah keluar rumah, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang.

Korban yang berusaha kabur pun dikejar oleh pelaku.

Baca juga: Kepala Sekolah Tewas Dibacok Mantan Pacar Calon Istrinya di HST Kalsel, Motif Cinta Segitiga 

Pelaku yang gelap mata pun menganiaya korban.

Akibatnya, Budi mendapatkan 24 luka bacokan.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

Sementara, korban dievakuasi warga ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

"Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban," kata Kapolsek, Selasa (28/1/2025).

Korban diketahui sempat konsultasi ke Ipda Lilik seminggu sebelum dianiaya.

Ternyata, korban diganggu dan diancam oleh pelaku seminggu sebelum waktu kejadian.

"Korban datang ke Polsek konsultasi kepada saya. Kami sarankan, jika sudah direstui orang tuanya, nikahi saja dan jangan lagi berkunjung ke warung malam hari."

"Siang hari saja. Kami juga sarankan calon istrinya jangan dulu buka warung. Kalaupun buka, jangan dia yang jaga, cukup anak buahnya saja," kata Kapolsek lagi. 

Ternyata, pada Senin malam, pelaku justru datang ke rumah mantan pacarnya dan melakukan penganiayaan ke korban.

Ia pun sudah meminta ke pihak keluarga pelaku untuk menyerahkan MA ke polisi.

"Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Kepsek di Mantaas HST Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri, Pelaku Langsung Kabur

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.com, Hanani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan