Beda dengan Kemarin, Buaya yang Terkam Bocah di Pangkalpinang Belum Terlihat Lagi
Tim gabungan masih terus mencari Tina Ramadani (8), korban hilang diterkam buaya di Sungai Muara Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Pravitri Retno W
Ayah korban, Deo (54), mengatakan, dirinya sekeluarga sedang bersantai di tepi sungai dengan niat ingin memancing.
"Kemarin kita sama keluarga ke sini termasuk korban, memang kita sering ke sini untuk bersantai, karena kalau mau ke pantai angin lagi kencang."
"Jadi, kami santai di sini sambil makan-makan, santai, dan mancing," tutur Deo saat ditemui di Dermaga Ditpolairud Polda Babel, Senin.
Deo membeberkan, ia dan keluarga kecilnya datang ke Sungai Muara Pangkalbalam dengan tujuan ingin bersantai di hari libur.
Berkunjung ke sungai itu pun sering dilakukannya bersama keluarga untuk menghilangkan penat.
Namun, anak bungsunya malah hilang diterkam buaya di Sungai Muara Pangkalbalam.
"Tidak menyangka kami, apalagi pas kejadian itu tidak ada bunyi apa pun, termasuk ketika korban diterkam buaya dan saya sadar saat si bungsu sudah dibawa buaya."
"Ya Allah anakku ketika saya sadar, terus istri saya bilang, ‘Pak, selamatkan anak kita'. Saya berusaha mengejar, akan tetapi buaya sudah bawa anak kami sekejap dan tidak terlihat lagi," ujar Deo.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Basarnas Turunkan Drone hingga Alat Setrum 1.000 Volt untuk Cari Korban Diterkam Buaya.
(Tribunnews.com/Deni)(BangkaPos.com/Adi Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.