Selasa, 26 Agustus 2025

Pulang dari Pondok, Pemuda di Jombang Dikeroyok Gerombolan Orang Tak Dikenal saat Isi Bensin di SPBU

DS (22), seorang pemuda asal Nganjuk, Jatim dikeroyok diduga segerombolan pesilat saat isi bensin di Jombang, Minggu (9/2/2025).

TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJI WIDODO
PEMUDA DIKEROYOK - Ayah korban, Siswanto (55) saat menunjukkan bukti laporan ke polisi setelah anaknya jadi korban pengeroyokan di SPBU Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (9/2/2025). DS (22) dikeroyok setelah pulang menjenguk saudara di Pondok Pesantren Gadingmangu bersama dua rekannya. 

"Saya dipukul sampai jatuh dan masih ditendang," katanya. 

DS mengaku, saat kejadian, ia dan rekannya tak menggunakan atribut apapun dan hanya mengenakan jaket.

"Saya tidak memakai atribut apapun sama sekali langsung dikeroyok," ujarnya. 

Ia menambahkan, saat pengeroyokan, ada satu orang yang berteriak dengan nada provokatif.

"Setelah itu mereka mendatangi saya dan langsung menyerang saya. Saya juga tidak kenal dengan mereka. Kurang lebih ada 20 orang yang mengeroyok," imbuhnya. 

Pengeroyokan tersebut dialami seorang diri karena dua teman DS berhasil kabur.

"Dua teman saya lari, teman saya satunya itu sempat ditendang sekali sampai jatuh tapi langsung lari," bebernya. 

Aksi pengeroyokan berhasil diberhentikan setelah petugas dari SPBU dan warga membantu melerai.

"Ada pegawai SPBU sama warga sekitar yang melerai,"

Baca juga: Peran 9 Pesilat Pelaku Perusakan Mapolsek Watulimo, Ada Provokator dan Eksekutor

"Barulah disana rombongan bubar. Saya langsung lapor ke Polsek setelah kejadian itu diantar sama warga Perak. Juga sudah visum di RSUD Jombang," bebernya.

Setelah dikeroyok, DS dan orang tuanya membuat laporan di Polres Jombang.

"Saya disuruh ke Polres Jombang itu sekitar pukul 19.30 WIB. Pengeroyokannya pagi hari, saya urus proses laporan sampai malam," tukasnya. 

Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan menuturkan bahwa kasus ini masih dalam pengembangan.

"Alhamdulillah sudah ada kabar baik terkait peristiwa pengeroyokan tersebut. Jadi mohon bersabar saat ini masih dalam pengembangan oleh pihak Satreskrim Polres Jombang," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/2/2025). 

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan para petinggi perguruan silat agar kejadian ini tak memicu aksi lanjutan.

"Hukum akan ditegakkan seadil-adilnya demi keamanan dan ketentraman masyarakat Kabupaten Jombang," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Korban Pengeroyokan di SPBU Jombang, Ayah Korban Enggan Negosiasi Damai: Tanpa Alasan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan