Motif Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, Korban Dirudapaksa 3 Tersangka dan Dibuang ke Sungai
Terungkap motif pembunhan terhadap siswi SMA yang ditemukan tewas di Jombang. Tiga tersangka merudapaksa dan membuang korban ke sungai.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMA di Jombang, Jawa Timur berinisial PRA (19) ditemukan tewas mengambang di sungai pada Selasa (11/2/2025) lalu.
Lokasi penemuan jasad berjarak sekitar 20 kilometer dari rumah korban di Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Polisi menangkap tiga tersangka pembunuhan berinisial AP (18), asal Jombang, AT (18) dan LI (32), warga Kunjang, Kabupaten Kediri.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengatakan ketiga tersangka ingin menguasai harta korban berupa sepeda motor serta handphone.
Saat diperiksa, ketiga tersangka mengaku menenggak minuman keras dan melakukan penganiayaan di bawah pengaruh alkohol.
Korban dibuang ke sungai dalam keadaan hidup untuk menghilangkan jejak kasus penganiayaan dan rudapaksa.
Sepeda motor milik korban dijual seharga Rp2,2 juta dan hasil penjualan untuk keperluan pribadi.
"Barang bukti yang kami amankan sisa uang yang memang belum digunakan. Motifnya ingin menguasai barang korban yang juga pacar dari pelaku utama."
"Para pelaku sudah dikendalikan oleh alkohol sehingga membuat ketiga pelaku ini di luar batas kendali," tuturnya.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dapat dijerat Pasal 340 atau 339, 338 dengan hukuman kurang seumur hidup atau 20 tahun penjara.
AKP Margono Suhendra, menyatakan hasil autopsi jasad menunjukkan adanya luka robek pada kepala serta benturan benda tumpul di perut.
Baca juga: Hasil Autopsi Jasad Termutilasi di Jombang, Ditemukan Pendarahan hingga Korban Lemas Tak Berdaya
"Jadi indikasinya korban ini masih hidup saat berada di sungai, dan lemas setelah terkena hantaman benda tumpul."
"Saat di sungai masih hidup namun lemas dan meninggal karena tenggelam," paparnya, Rabu (12/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi penemuan jasad yakni pakaian yang melekat, serta perhiasan yang menempel di leher dan jari.
Para saksi telah diperiksa mulai teman sekolah korban, keluarga hingga warga di sekitar lokasi penemuan jasad.
Penyidik masih mencari sepeda motor serta handphone korban yang hilang.
"Barang bukti di lokasi ada pakaian yang dikenakan korban. Korban juga masih menggunakan kalung dan cincin. Sepeda motor dan HP dibawa lari oleh terduga pelaku," tandasnya.
Baca juga: Ciri-ciri Pria Korban Mutilasi di Jombang, Bagian Tubuh Ditemukan di 2 Lokasi
Kata Keluarga
Sebelumnya, paman korban, Suwari (70), mengatakan PRA tak kunjung pulang setelah berpamitan untuk COD barang.
"Jadi korban ini pada Senin (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB keluar rumah dengan alasan ingin COD barang."
"Sebelum keluar rumah, korban sebelumnya sudah diingatkan oleh ayahnya agar tidak pulang larut malam," bebernya.
Korban kemudian keluar rumah menggunakan sepeda motor dan tak kunjung pulang.
Ayah korban berulang kali menelepon, namun handphone korban tak aktif.
"Sampai pihak keluarga mencoba menelepon pukul 01.00 WIB dan itulah komunikasi terakhir dengan keluarga," jelasnya.
Pada keesokan harinya, keluarga mendapat laporan penemuan jasad korban di sungai.
"Paginya pihak keluarga terkejut mendengar kabar dari Facebook bahwa anaknya ditemukan tidak bernyawa di Sungai Kanal Turi-Tunggorno," terangnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS Jasad Wanita Ditemukan Mengambang di Sungai Megaluh Jombang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Anggit Putri) (Kompas.com/Moh Syafii)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.