Senin, 25 Agustus 2025

Pukul Lawan, Pelajar SMP di Bogor Diberi Sanksi Skors 7 Hari dan Larangan Bermain Basket Setahun

Pelajar SMP Mardi Waluya berinisial RCS mendapat larangan bermain selama satu tahun ke depan di ruang lingkup Kota Bogor, Jawa Barat.

Editor: Erik S
kolase TikTok @3anakbaskett
SISWA SMP DIPUKUL: Tangkapan layar rekaman video pemukulan siswa SMP di Bogor saat turnamen basket, disadur pada Kamis (20/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelajar SMP Mardi Waluya berinisial RCS mendapat dua sanksi buntut aksinya memukul lawan saat  pertandingan SDH Basketball Cup 2025 pada Senin (17/2/2025).

RCS  memukul AS (13), pelajar SMP Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, yang menjadi rivalnya saat pertandingan.

Sanksi pertama adalah dari sekolah tempatnya mengenyam pendidikan.

Baca juga: Viral Siswa SMP di Bogor Dipukul Lawan saat Pertandingan Basket, Ketum DPP Perbasi Akan Tindak Tegas

Hal itu diungkap oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari yang menjadi hasil pertemuan antara kedua belah pihak dan pihak terkait lainnya.

"SMPS Mardi Waluya telah menjatuhkan sanksi skorsing kepada pelaku selama 7 hari dan akan dievaluasi kembali," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).

Selain itu, Disdik Kabupaten Bogor pun akan melayangkan surat teguran terhadap SMP Mardi Waluya akibat insiden ini.

Disdik Kabupaten Bogor menilai SMP Mardi Waluya melakukan kelalaian.

Baca juga: Insiden Pemukulan di Turnamen Basket Bogor, Orangtua Murid Angkat Suara: Kami Belum Terima Maaf

"Kami akan memberikan teguran kepada SMPS Mardi Waluya atas kelalaiannya dalam membina pelatih dan asisten pelatih serta memerintahkan agar pelatih dan asisten pelatih segera dinonaktifkan," katanya.

 

Tidak boleh bermain selama 1 tahun

Kedua keluarga korban sudah melakukan mediasi. Keluarga pelajar sudah mengakui perbuatan pemukulan itu.

Keluarga pelaku sudah meminta maaf kepada keluarga AS.

“Ya hari ini sudah terjadi mediasi antara korban dan keluarga pelaku. Keluarga pelaku mengakui adanya kelalaian lalu ada permintaan maaf yang akhirnya kami tunggu-tunggu selama ini,” kata ayah kandung AS, Alfath Tauhid kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

Baca juga: Perbasi Jakarta Siap Gelar Kompetisi Bola Basket Putri, Berikut Syarat untuk Ikut Serta

Permintaan maaf itu pun diterima oleh Alfath Tauhid.

Pelajar yang memukul anaknya itu pun dikenai sanksi oleh Perbasi Kota Bogor.

“Kemudian diinformasikan pihak Perbasi Kota Bogor bahwa pelaku mendapatkan larangan bermain selama satu tahun ke depan di ruang lingkup Kota Bogor,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan