Rabu, 20 Agustus 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Sosok Feni Ere Sales Mobil Setahun Hilang, Jasadnya Tinggal Kerangka dengan Mulut Terikat di Palopo 

Terungkap sosok Feni Ere yang adalah sales mobil ditemukan tinggal kerangka di Palopo setelah hilang selama setahun.

|
ist/IG Feni Ere/TribunToraja
DITEMUKAN TINGGAL KERANGKA: Feni Ere semasa hidup dan penemuan kerangka manusia. Sosok Feni Ere yang dikabarkan hilang sejak Januari 2024 ditemukan tinggal kerangka dalam kondisi mulut terikat di Palopo pada Senin (10/2/2025)diduga jadi korban pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa Feni Ere yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025).

Terungkap Feni Ere adalah sales mobil yang dilaporkan menghilang tanpa jejak sejak 27 Januari 2024 diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Sebelumnya saat Feni Ere menghilang keluarga menemukan banyak bercak darah di rumahnya.

Satu tahun hilang hingga penemuan jasad Feni Ere yang tinggal kerangka dalam kondisi mulut terikat sontak membuat warga Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo geger.

 

Siapa Feni Ere

Inilah sosok Feni Ere yang ditemukan tinggal kerangka di Palopo.

Feni Ere (28) merupakan seorang sales mobil yang hilang sejak Januari 2024. 

Baca juga: Temuan Kerangka Manusia di Palopo Diduga Feni Ere yang Hilang Setahun Lalu

Penemuan kerangka Feni Ere ini mengakhiri pencarian panjang keluarganya yang telah berusaha mencari keberadaannya selama lebih dari setahun.

Mengutip TribunToraja, Feni Ere diketahui tinggal sendirian di rumahnya di Palopo, sementara orang tuanya menetap di Kabupaten Luwu Utara. 

 

Kerangka Feni Ere Dimakamkan di Kampung Halaman Neneknya di Pantilang

Feni Ere akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu.

Pemakaman akan dilakukan, Sabtu (22/2/2025) besok.

"Feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang," kata Paman Feni Ere Farwi melalui whatsapp ke Tribun Toraja, Jumat (21/2/2025) pagi.

 

Keluarga Curiga Ada Peristiwa Tragis, Ditemukan Bercak Darah di Kamar Feni Ere

Sang ayah, Parman, sudah menempuh berbagai cara untuk menemukan putrinya, termasuk melapor ke polisi serta mencari ke wilayah Luwu Timur dan Toraja. 

Kecurigaan muncul saat Parman mendatangi rumah Feni dan menemukan pintunya dalam keadaan terkunci. 

Setelah mendobrak pintu, ia tidak menemukan putrinya, tetapi terdapat bercak darah di kamar, yang semakin memperkuat dugaan adanya peristiwa tragis.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah,” kata Parman kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

“Banyak darah di kamarnya,” terangnya.

Upaya pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya pada Februari 2025, warga menemukan kerangka manusia di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo

 

Polisi Kesulitan Identifikasi Korban

Polisi yang melakukan investigasi awal mengalami kesulitan mengidentifikasi korban. 

Oleh karena itu, pemeriksaan autopsi dan tes DNA pun dilakukan dengan mencocokkan sampel dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

PENJEMPUTAN MAYAT FENI - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang.
PENJEMPUTAN MAYAT FENI - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang. (IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com)

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid, menyatakan bahwa meskipun hasil pemeriksaan DNA belum keluar, pihak kepolisian mengizinkan keluarga untuk membawa kerangka tersebut karena adanya kecocokan antara ciri fisik korban dan temuan kerangka

“Kami mengizinkan pihak keluarga Feni untuk mengambil kerangka manusia yang ditemukan tersebut meskipun belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.

Tangis keluarga pecah saat peti berisi kerangka Feni Ere tiba di rumah duka. 

Ratusan kerabat turut mengiringi proses pemulangan jenazah. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab dan pelaku di balik hilangnya Feni Ere

 

Mulut Terikat

Sebelumnya diberitakan, Feni dilaporkan hilang pada 27 Januari 2024 lalu, setahun kemudian tengkorak Wanita berdarah Toraja ini ditemukan di perbatasan Toraja-Palopo.

Kepastian bahwa kerangka manusia dengan mulut terikat itu dipastikan adalah Feni Ere setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan.

Kini, kerangka itu diserahkan ke pihak keluarganya, Kamis (20/2/2025).

Pihak keluarga bersyukur, Feni Ere telah ditemukan, meski dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan jadi kerangka.

Namun, mereka yakin jika Feni adalah korban pembunuhan. Karena itu, keluarga korban minta kepolisian usut tuntas dugaan kasus pembunuhan yang dialami Feni Ere.

Apalagi, orang tua Feni melihat darah di kamar serta di celana yang tergantung di pintu kamar Feni pada Kamis (25/1/2024). 

Sejak saat itu juga Feni Ere dinyatakan hilang. Pihak keluarga tak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Feni.

Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Feni Ere ke pihak kepolisian pada Jumat (26/1/2024).

 

Mobil Feni Ere Ditemukan Tahun Lalu

Keluarga pun mengungkap mobil Feni Ere ditemukan di sebuah perumahan di jalan Amurang Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, pada 18 Juli 2024 lalu.

Mobil Honda Brio itu terparkir di sebuah rumah yang kosong selama dua bulan.

Pihak keamanan perumahan lalu melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," kata Farwi.

Baca juga: Kisah Pilu Jessica Sollu, Karyawati Cantik Tewas oleh Rudapaksa Sopir Travel Palopo-Morowali

Empat hari kemudian, tanggal 22 Juli 2024, pihak dari Polda Sulsel datang untuk memeriksa kendaraan tersebut. 

"Mobil itu sekarang disimpan oleh Reserse Polda Sulsel," ujarnya.

Setelah mengetahui pemilik kendaraan itu, Polda Sulsel langsung konfirmasi ke keluarganya Feny. (tribun network/thf/TribunMedan.com/Tribunnews.com/TribunToraja.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan