Jumat, 29 Agustus 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Feni Ere Setahun Hilang Misterius, Ditemukan Sudah Jadi Kerangka 10 Hari Jelang Ulang Tahunnya

Feni Ere (28), ditemukan sudah menjadi kerangka di Palopo, Senin (10/2/2025). Ia dilaporkan hilang misterius sejak Januari 2024 lalu.

|
IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com
PENJEMPUTAN MAYAT FENI - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang. 

TRIBUNNEWS.COM - Feni Ere (28) ditemukan tinggal kerangka di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (10/2/2025).

Sebelumnya, Feni Ere dilaporkan hilang secara misterius sejak Januari 2024 lalu.

Ayah Feni Ere, Parman, mengatakan,putrinya hilang secara tiba-tiba.

Feni Ere tinggal sendiri di rumah di Jalan Pongsimpin Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo.

Sementara itu, orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara, melansir Tribun-Timur.com.

Parman menceritakan dirinya sempat mendatangi kediaman putrinya, tetapi ia mendapati rumah dalam kondisi terkunci.

Ia kemudian mendobrak pintu dan tidak menemukan keberadaan putrinya.

Parman justru dikejutkan dengan adanya ceceran darah di kamar sang anak.

"Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," katanya kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

Parman kemudian melaporkan hilangnya Feni Ere kepada Polres Palopo.

Setelah setahun melakukan pencarian, akhirnya keluarga mendapat titik terang keberadaan Feni Ere.

Baca juga: Jenazah Feni Ere Wanita Berdarah Toraja Dimakamkan di Luwu Diwarnai Isak Tangis Keluarga

Akan tetapi, Feni Ere ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan tinggal kerangka.

Paman korban menyebut Feni Ere ditemukan sudah jadi kerangka 10 hari sebelum hari ulang tahunnya.

"Sebenarnya kalau Feni masih hidup, maka pada Kamis (20/2/2025) kemarin adalah hari ulang tahunnya," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi identitas kerangka manusia tersebut.

Pihak kepolisian lantas melakukan autopsi dan pemeriksaan DNA kerangka serta keluarga yang merasa kehilangan anaknya, termasuk ayah Feni Ere, Parman.

Pihak kepolisian akhirnya mengizinkan pihak keluarga membawa kerangka Feni Ere karena adanya kecocokan fisik Feni Ere dan kerangka manusia yang ditemukan.

“Kami mengizinkan pihak keluarga Feni untuk mengambil kerangka manusia yang ditemukan tersebut meskipun belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar."

“Ada kemiripan antara kerangka yang ditemukan dengan ciri fisik korban. Keluarga juga meyakini kerangka tersebut adalah korban,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

Sementara itu, Polres Palopo telah memeriksa 10 saksi dalam kasus pembunuhan dan hilangnya Feni Ere.

“Sudah ada 10 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada Tribun-Timur.com saat dihubungi, Jumat (21/2/2025).

Mobil Feni Ere ditemukan di sebuah rumah kosong di Makassar pada Juli 2024.

Sayed menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kisah Feni Ere Hilang Setahun Berakhir Sisa Tengkorak, Orangtua Temukan Bercak Darah di Kamar

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Andi Bunayya Nandini, Kompas.com/Amran Amir)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan