Selasa, 19 Agustus 2025

Motif Pembunuhan Siswi SMP di Tanah Datar, Tersangka Kirim Pesan Ancaman dan Kabur ke Aceh

Terungkap motif pembunuhan siswi SMP di Tanah Datar, Sumatra Barat. Jasad korban dibungkus karung dan dibuang menggunakan sepeda motor ke tepi jalan.

TribunPadang.com/ Fajar Alfaridho Herman
PELAKU PEMBUNUHAN - N, pelaku pembunuhan siswi MTs saat diinterogasi pihak Polres Tanah Datar, Rabu (26/2/2025). Pelaku mengaku membunuh dan merudapaksa korban. 

N meminta bantuan B untuk mendorong sepeda motornya yang kehabisan bensin.

"Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing," terangnya.

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan bekas cekikan di leher serta tanda-tanda korban mengalami kekerasan seksual.

Baca juga: Polisi Beberkan Hasil Autopsi Jasad Remaja di Tanah Datar, Sebut Ada Cekikan di Leher Korban

"Pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut." 

"Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya," lanjutnya.

Barang bukti yang diamankan yakni dua sepeda motor milik kedua tersangka.

Sepeda motor B digunakan untuk menjemput korban, sedangkan sepeda motor N untuk membuang jasadnya.

Kesaksian Ibu Korban

Ibu korban, Liza Delka, mengaku mendapat kabar penemuan jasad dari temannya yang menunjukkan video serta foto-foto.

Setelah diamati pakaian yang dikenakan korban, Liza membenarkan jasad perempuan itu anaknya.

Baca juga: Ibu Korban Pembunuhan di Tanah Datar Ngaku Tak Kenal Pelaku yang Habisi Nyawa Putrinya

"Saya lihat lagi foto lainnya dan baju yang dipakai memang sama pada saat malam itu, yaitu hitam dan pink," bebernya.

Namun, ia membantah anaknya memiliki tato seperti yang diungkap penyidik.

"Itu bukanlah tato, melainkan henna yang dibuat dengan menggambar nama di bagian tangannya," terangnya.

Liza menjelaskan anaknya sempat pamit ke rumah nenek untuk membuat gorengan.

"Setelah asyik bermain handphone, dia meminta izin untuk pulang ke rumah," tuturnya.

Ternyata korban tak pulang ke rumah melainkan keluar berboncengan sepeda motor.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan