Selasa, 9 September 2025

Aksi Indonesia Gelap

Keraton Solo Buka Suara usai Putra Mahkota Buat Status 'Nyesel Gabung Republik': Perhatian ke Negara

Keraton Solo buka suara usai putra mahkota membuat status di akun Instagram-nya yaitu 'Nyesel Gabung Republik'. Hal itu bentuk perhatian ke negara.

|
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
KGPAA HAMENGKUNEGORO - Putra Mahkota Keraton Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom atau KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atau akrab disapa Gusti Purbaya pada Jumat (11/8/2023). Keraton Solo buka suara usai putra mahkota membuat status di akun Instagram-nya yaitu 'Nyesel Gabung Republik'. Hal itu bentuk perhatian ke negara. Hal ini disampaikan oleh Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA H Dany Nur Adiningrat, Sabtu (1/3/2025). 

Saat dinobatkan, dia masih berusia 21 tahun.

Gusti Purbaya saat ini tercatat sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.

Pernah Bersikap soal Konflik di Keraton Solo

Inilah profil KGPH Purbaya, putra mahkota Keraton Solo
PUTRA MAHKOTA VIRAL - Inilah profil KGPH Purbaya, putra mahkota Keraton Solo (Kolase Tribunnews). Keraton Solo buka suara usai putra mahkota membuat status di akun Instagram-nya yaitu 'Nyesel Gabung Republik'. Hal itu bentuk perhatian ke negara. Hal ini disampaikan pihak Keraton Solo pada Sabtu (1/3/2025).

Pada 4 Maret 2023 lalu, KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purbaya menjadi salah satu pejabat Keraton Solo yang memenuhi undangan dari Wali Kota Solo saat itu, Gibran Rakabuming Raka.

Ketika itu, dia bersama pejabat Keraton Solo lainnya memenuhi undangan makan siang yang digelar di rumah dinas Wali Kota Solo untuk membahas perdamaian dari dua kubu di Keraton Solo yang tengah berkonflik.

Lalu, saat konflik memanas pada akhir 2022, dia pernah berbicara kepada awak media soal terkait sikapnya.

Dia berharap segera ada pertemuan keluarga untuk menyelesaikan konflik yang telah berkepanjangan. 

"Dalam waktu dekat semoga ada pertemuan keluarga," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (23/12/2022).

Purbaya menyampaikan pihak SISKS Pakubuwana XIII saat itu terbuka untuk melakukan musyawarah.

"Kita sangat terbuka bila ada suatu musyawarah," ucap dia.

"Saya berharap dengan adanya musyawarah, ada solusi untuk kebaikan bersama," tambahnya.

Menurut Purbaya, masalah internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memang harus diselesaikan secara kekeluargaan.

Dia menekankan dirinya juga menghormati pihak-pihak dari kelompok LDA, termasuk GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

"Saya menghormati beliau (Gusti Moeng) sebagai tante saya, (pihak-pihak yang) lebih sepuh dan semua yang lebih tua. Saya menghormati mereka semua," ujar dia.

"Saya berharap secepatnya mendapat solusi, menjalin musyawarah, dan (semoga) semua ada jalan keluarnya," ujarnya. 

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Daryono)(Kompas.com/Labib)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan