Siswa SMP Tewas usai Dikeroyok saat Pawai Sambut Ramadan di Pontianak, Iqbal Dipukul dan Diinjak
Muhammad Iqbal Syahputra, siswa SMP tewas tragis saat pawai Ramadan di Pontianak. Semua berawal saat korban mengikuti pawai obor sambut Ramadan.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Pontianak – Muhammad Iqbal Syahputra, siswa kelas IX E SMP Negeri 24 Pontianak, tewas setelah dikeroyok saat mengikuti pawai obor untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan pihak sekolah.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Salfarina, pihak sekolah menerima kabar duka melalui wali kelas Iqbal, Bu Dita, di grup WhatsApp.
"Kemarin hari libur, kami mendapat informasi bahwa Iqbal meninggal dunia saat mengikuti pawai obor," ujarnya, dilkutip Rabu (5/3/2025).
Insiden ini bermula ketika Iqbal bersholawat dengan suara lantang saat pawai berlangsung.
Baca juga: Kronologi Petani di Probolinggo Tewas Dikeroyok setelah Goda Istri Orang
Hal tersebut diduga memicu ketidaksenangan dari kelompok peserta lain.
"Salah satu teman Iqbal sempat memperingatkan, namun dia tetap melantunkan sholawat," jelas Salfarina.
Kelompok yang tidak senang kemudian menepi dan membiarkan rombongan Iqbal maju.
Tanpa diduga, mereka mulai menghitung mundur dan menyerang.
Iqbal, yang berada di posisi paling belakang, mengalami pukulan parah hingga jatuh dan diinjak oleh para pelaku.
Upaya Pertolongan
Rekan-rekan Iqbal awalnya mengira dia berhasil melarikan diri, namun Iqbal tidak mampu bangkit akibat luka serius di kepala akibat pukulan obor bambu.
Dia dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Tanjungpura dalam kondisi kritis, sebelum dirujuk ke RS Antonius karena keterbatasan alat medis, pada 28 Februari 2025.
"Tim medis berusaha keras, namun luka parah di kepala menyebabkan henti jantung," ungkap Salfarina.
Wali kelas IX E, Dita, mengenang Iqbal sebagai siswa yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman.
"Beberapa hari sebelum kejadian, Iqbal absen karena sakit. Ibu Iqbal sempat meminta izin agar dia tidak masuk kelas," kenangnya.
Baca juga: Pria yang Diduga Maling Tewas Dikeroyok di Senen Jakpus, 24 Orang Diamankan dan Jalani Pemeriksaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.