Banjir di Jakarta
Curhat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat Bersihkan Sampah hingga Temukan Kutang Nenek-nenek
Gubernur Dedi Mulyadi mendadak curhat saat membersihkan sampah di kolong jembatan Sungai Margahayu, Kab Bandung termasuk saat temukan kutang.
Penulis:
Theresia Felisiani
Banjir merendam di wilayah Bogor, Karawang, Bekasi hingga Bandung.
Ia mendapati tumpukan sampah di Sungai Citarum.
Demi membersihkannya, Dedi Mulyadi sampai turun langsung ke sungai.
"Nyontohin," kata Demul saat turun ke aliran sungai di Margahayu, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Kena Tipu Daya Pedagang Pasar Ciamis, Titin Ngaku Miskin dapat Uang Rp 5 Juta
Sembari mengangkut sampah di sungai, Dedi memerintah Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk mempekerjakan warga demi memantau kebersihan aliran sungai tersebut.
"Pak Kadis hitung panjang sungai ini berapa kemudian kita cari penduduk setempat, kita gaji setiap bulan menjadi petugas sungai, tugasnya setiap hari patroli dari ujung ke ujung jalan kaki mapai sungai bersihin sungai," kata Dedi Mulyadi.
Petugas itu juga bertugas memperingatkan rumah-rumah yang ada di sisi sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Sambil peringatkan rumah-rumah, yang buang sampah ditandain, diumumkan di media sosial ini lho nama orang-orang yang suka buang sampah ke sungai," kata Demul.
Dalam Satu Bulan Sungai Citarum Harus Bersih dari Sampah
Dedi Mulyadi menargetkan dalam satu bulan Sungai Citarum harus bersih dari sampah.
"Saya tidak mau tahu dalam waktu sebulan ke depan aliran sungai menuju Citarum harus bersih," tegasnya.
Sebagai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahkan sampai membersihkan sampai ke kolong jembatan.
"Ini kita di kolong jembatan, jadi gubernur teh malah diam di kolong jembatan," katanya.
"Nasib gini gini amat," tambah Demul.
"Sampai begini sekolah tinggi-tinggi," celetuknya lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.