Banjir di Jakarta
Jeritan Warga Kebon Pala Jakarta Timur: Sudah Didata untuk Relokasi, Tapi Tak Kunjung Terealisasi
Namun, asa pindah rumah itu sepertinya hanya omong-omong semata. Hingga saat ini, proses lanjutan terkait rekokasi pun tak kunjung datang.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian warga di kawasan Kebon Pala 2, Kampung Melayu, Jakarta Timur masih menunggu janji relokasi untuk meninggalkan kawasan yang menjadi langganan banjir.
Hal ini karena janji yang diberikan pemerintah tak kunjung terealisasi hingga saat ini khususnya warga yang tinggal di bantaran aliran Sungai Ciliwung.
Baca juga: Tahu-Tahu Air Masuk, Mobil Saya Hanyut, Cerita Lena Terjebak Banjir di Mampang
Ketua RW 5 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Puriaji mengatakan keinginan warganya untuk direlokasi berawal dari kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno ke wilayahnya pada Maret 2025 lalu.
"Pas bulan puasa uasa kemarin itu ada kunjungan pas banjir. Di bulan puasa itu ada kunjungan Bapak Wakil Gubernur, bahkan ada warga yang menyampaikan langsung keinginan untuk direlokasi," kata Puriaji kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Baca juga: Pukul 10.45: Banjir Masih Terjadi di Sekitar Puskesmas Mampang Akibat Tanggul Kali Krukut Jebol
Awalnya, warga yang sudah lelah menjadi langganan banjir merasa senang ketika keinginannya untuk pindah akan difasilitasi oleh pemerintah.
Bahkan, warga menyebut sudah ada pendataan dari pihak-pihak terkait bagi warga yang ingin direlokasi ke rumah susun (Rusun).
"Kemarin juga sempat ada pendataan untuk pengajuan untuk direlokasi ke Rusun. Dari rencana awal Rusun Pasar Rumput, dan informasi terakhir di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan," ucapnya.
Namun, asa pindah rumah itu sepertinya hanya omong-omong semata. Hingga saat ini, proses lanjutan terkait rekokasi pun tak kunjung datang.
"Belum ada follow-up. Pendataan sudah, pendataan sudah. Tapi eksekusinya tetap ada dipenanganan Pemerintah Pusat," ucapnya.
"Saya berharap segera dieksekusi dan ini juga keinginan dari warga, terutama di RW 5 sih, yang sangat berdekatan dengan bibir Kali Ciliwung," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 13 RW 4 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sanusi mengatakan jauh sebelum Pemprov DKI era Pramono Anung, janji relokasi sudah diajukan 2 tahun lalu.
"Ya soal relokasi tempo hari beberapa tahun lalu sebenernya sudah dirapatkan di RW untuk relokasi, tapi untuk saat ini belum ada omong omongan lagi," ucapnya.
Karena tak kunjung terealisasi, kata Sanusi, banyak warga yang sudah tak mau untuk direlokasi ke tempat lain meski menjadi korban banjir.
"Awal-awalnya mau, tapi udah kelamaan gini mereka berubah pikiran. Alasannya itu ga mau ke lokasi lain, akses ke mana mana jauh, kalau di sini kan enak apa apa deket, apa apa ada," jelasnya.
Untuk informasi, Banjir di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya kembali terjadi pada Selasa (8/7/2025) setelah hujan yang cukup deras kembali mengguyur.
Banjir di Jakarta
Perjuangan Seorang Ibu di Kebon Pala Jaktim: Terjang Banjir Subuh-subuh Demi Jualan Kue |
---|
Tinjau Banjir di Ciledug, Gubernur Banten Andra Soni Pakai Sandal Crocs Seharga Nyaris Sejuta |
---|
Momen Gubernur DKI Pramono Anung Minta Maaf ke Warga Jakarta Terdampak Banjir |
---|
Hanya Kuda dan Motor Listrik yang Berani Terjang Banjir Ciledug Jalan Penghubung Tangerang-Jakarta |
---|
Terdampak Banjir, Warga Jati Padang Jaksel Dirikan Dapur Mandiri, Tak Dapat Bantuan Pemerintah? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.