Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Sosok TSL, IRT yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren Bersama Anaknya, Dikenal Sukses Didik Anak
Ketua RT 05 RW 02, Sripriyanty, bagikan kisah tentang sosok TSL (59), ibu rumah tangga yang jasadnya ditemukan bersama anaknya ES (35) dalam toren.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad ibu dan anak yaitu TSL (59) dan ES (35) menghebohkan warga RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).
Ketua RT 05 RW 02, Sripriyanty, membagikan kisah tentang sosok TSL semasa hidupnya.
"Kalau mamahnya baik, kalau anaknya mah kurang bertetangga tapi anaknya baik," kata Yanty ditemui di lokasi, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
Di rumah itu, TSL tinggal berdua dengan ES. Sedangkan suaminya sudah meninggal pada 2024.
Sebenarnya, TSL masih memiliki seorang anak lagi, Ronny (32), tetapi ia tidak selalu pulang ke rumah karena tinggal di kos lain.
Bagi para tetangga, TSL dikenal sebagai sosok ibu yang berhasil membesarkan anak-anaknya dengan baik, meski hanya mengandalkan usaha kecil berjualan es batu di rumahnya.
"Mamahnya sehari-hari jualan batu es. Biarpun orang beli juga enggak boleh masuk."
Kalau anaknya kerja, yang cewek itu kerja bagian pajak. Terus yang cowo saya enggak tahu kerjaannya apa ya. Semua pada tinggi sih sekolahnya, S1, katanya sih ada yang S2, tapi enggak tahu yang mana," jelas Yanty.
Yanty menuturkan, keluarga ini sudah tinggal di kawasan tersebut selama puluhan tahun dan dikenal sebagai keluarga yang baik serta harmonis.
Yanty mengingat bahwa sebelum peristiwa tragis ini terjadi, TSL masih sempat berbincang dengan warga sekitar, termasuk dirinya.
Namun, obrolan mereka hanya seputar bantuan sosial (bansos), tanpa ada tanda-tanda atau keluhan apa pun.
Baca juga: Misteri Jasad Ibu & Anak dalam Toren Tambora, Pengontrak Sempat Ngeluh Air Mati Sebelum Penemuan
"Dia itu, sibuk. Biasanya dia suka 'Bu RT bansosnya udah keluar belum?', Kata saya, 'Belum, Ci. Kalau udah keluar, juga saya share (bagikan) di grup' kata saya. Dia paling nanyain bansos," ungkap Yanty, dilansir Wartakotalive.com.
Di luar itu, kedua korban tidak pernah membahas masalah pribadi atau menunjukkan adanya sesuatu yang mengkhawatirkan.
Selain itu, Yanty sendiri mengaku tak pernah mendengar adanya keributan yang terjadi di keluarga tersebut sebelum peristiwa tragis ini terjadi.
"Kalau itu tetangga deket enggak ada yang denger apalagi saya. Enggak ada yang denger teriakan atau apa, enggak ada yang denger tetangga depan, sana, enggak ada. Sudah dimintain keterangan juga pas malam kejadian," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.