Kamis, 21 Agustus 2025

Ibu dan Anak Tewas dalam Toren

Sosok TSL, IRT yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren Bersama Anaknya, Dikenal Sukses Didik Anak

Ketua RT 05 RW 02, Sripriyanty, bagikan kisah tentang sosok TSL (59), ibu rumah tangga yang jasadnya ditemukan bersama anaknya ES (35) dalam toren.

|
Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
CERITA SEBELUM TEWAS - Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty menjelaskan kronologi hilangnya ibu dan anak sebelum jasad keduanya ditemukan di toren air rumahnya, Minggu (9/3/2025). TSL dikenal baik dan sukses mendidik anak-anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad ibu dan anak yaitu TSL (59) dan ES (35) menghebohkan warga RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).

Ketua RT 05 RW 02, Sripriyanty, membagikan kisah tentang sosok TSL semasa hidupnya.

"Kalau mamahnya baik, kalau anaknya mah kurang bertetangga tapi anaknya baik," kata Yanty ditemui di lokasi, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Di rumah itu, TSL tinggal berdua dengan ES. Sedangkan suaminya sudah meninggal pada 2024.

Sebenarnya, TSL masih memiliki seorang anak lagi, Ronny (32), tetapi ia tidak selalu pulang ke rumah karena tinggal di kos lain.

Bagi para tetangga, TSL dikenal sebagai sosok ibu yang berhasil membesarkan anak-anaknya dengan baik, meski hanya mengandalkan usaha kecil berjualan es batu di rumahnya.

"Mamahnya sehari-hari jualan batu es. Biarpun orang beli juga enggak boleh masuk."

Kalau anaknya kerja, yang cewek itu kerja bagian pajak. Terus yang cowo saya enggak tahu kerjaannya apa ya. Semua pada tinggi sih sekolahnya, S1, katanya sih ada yang S2, tapi enggak tahu yang mana," jelas Yanty.

Yanty menuturkan, keluarga ini sudah tinggal di kawasan tersebut selama puluhan tahun dan dikenal sebagai keluarga yang baik serta harmonis.

Yanty mengingat bahwa sebelum peristiwa tragis ini terjadi, TSL masih sempat berbincang dengan warga sekitar, termasuk dirinya.

Namun, obrolan mereka hanya seputar bantuan sosial (bansos), tanpa ada tanda-tanda atau keluhan apa pun.

Baca juga: Misteri Jasad Ibu & Anak dalam Toren Tambora, Pengontrak Sempat Ngeluh Air Mati Sebelum Penemuan

"Dia itu, sibuk. Biasanya dia suka 'Bu RT bansosnya udah keluar belum?', Kata saya, 'Belum, Ci. Kalau udah keluar, juga saya share (bagikan) di grup' kata saya. Dia paling nanyain bansos," ungkap Yanty, dilansir Wartakotalive.com.

Di luar itu, kedua korban tidak pernah membahas masalah pribadi atau menunjukkan adanya sesuatu yang mengkhawatirkan.

Selain itu, Yanty sendiri mengaku tak pernah mendengar adanya keributan yang terjadi di keluarga tersebut sebelum peristiwa tragis ini terjadi.

"Kalau itu tetangga deket enggak ada yang denger apalagi saya. Enggak ada yang denger teriakan atau apa, enggak ada yang denger tetangga depan, sana, enggak ada. Sudah dimintain keterangan juga pas malam kejadian," tuturnya.

Sebelumnya, jasad TSL dan ES ditemukan di dalam toren air di rumah mereka yang berada di Gang Indah 1, RT 05 RW 02 pada Kamis (6/3/2025) malam atau lima hari setelah keduanya tak bisa dihubungi.

Toren air tempat keduanya ditemukan bukanlah toren atau tandon pada umumnya, namun merupakan penampungan air yang berbentuk kolam atau berada di bawah tanah dengan kedalaman mencapai tiga meter.

"Di tempat penampungan air di bawah. kayak kolam renang, dia dalemnya tiga meter," ungkap Yanty.

Yanty menjelaskan bahwa di wilayahnya, banyak warga yang lebih memilih menggunakan penampungan air berbentuk kolam daripada tandon air.

"Jadi itu memang penampungan air ledeng gitu, bukan septic tank," ucap Yanty.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengungkapkan bahwa jasad ibu dan anak tersebut ditemukan di dalam penampungan air yang terletak di bawah tanah.

"Enggak (bukan septic tank) tapi jarang dipakai torennya, airnya jadi kotor. cuma ya ga diatas ya dibawah torennya tapi kotor gitu," kata dia.

Ibu dan anak tersebut diduga merupakan korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Dari visum di RS Polri dilihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala kedua korban," ungkap Arfan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Tak Pernah Dengar Keributan' Ketua RT Ungkap Keseharian Ibu dan Anak yang Jasadnya di Toren Air

(Tribunnews.com/Falza) (Wakrtakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan