Rabu, 13 Agustus 2025

Fidya Kamalinda dan Keluarganya

Hati Atlet Taekwondo Fidya Hancur, Orangtua Panggil Anjing Piaraan dengan Nama Sang Cucu 

Hati Atlet Taekwondo asal Bandung Fidya Kamalindah Hancur, Orangtua Panggil Anjing Piaraan dengan Nama Sang Cucu 

|
Tangkapan Layat TikTok
FIDYA KAMALINDAH - Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025). Membantah tak bertemu orangtuanya 10 tahun. Hati Atlet Taekwondo asal Bandung Fidya Kamalindah Hancur, Orangtua Panggil Anjing Piaraan dengan Nama Sang Cucu  

Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

"Bahwa saya sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena saya sudah diperlakukan kasar oleh ayah sejak saya masih kecil," ucap Fidya Kamalindah.

"Kekerasan pertama yang dilakukan ayah, ketika saya berusia 5 tahun. Saya sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayah sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya" imbuhnya.

Fidya Kamalindah menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang,  usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang," katanya.

"Sejak saya kecil orangtua hanya mengandalkan salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami  untuk membiayai kami, aneh, dia bahkan bukan murim bagi saya," imbuhnya.

Tak cuma karena dianiaya, Fidya Kamalindah juga merasa sangat gerah dengan sikap orangtuanya yang selalu pergi ke dukun sebelum dirinya bertanding.

"Orangtua saya ini suka sekali datang ke dukun. Setiap kali saya ingin bertarung dibawa ke dukun, dijampe-jampe, meminta air doa, mandi bunga dan itu dilakukan setiap kali saya ingin berkompetisi," ujar Fidya Kamalinda.

"Terkadang saya merasa bingung. Kenapa harus seperti ini," tambahnya.

Mendapatkan siksaan mental dan fisik, Fidya Kamalindah bertahun-tahun memilih untuk memendamnya.

Fidya Kamalindah mengaku bingung untuk bercerita ke siapa soal penderitaannya, pasalnya ia yakin tak akan ada yang mempercayai ucapannya.

Puncaknya di usianya ke-21 tahun, Fidya Kamalindah memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman orangtuanya.

"Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Saya merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun," ujar Fidya Kamalindah.

"Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?" imbuhnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sakit Hati Terdalam Fidya Kamalinda, Ortunya Panggil Anjing Piaraan dengan Nama Sang Cucu

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan