Mapolsek Kayangan Dibakar Massa
Awal Mula Kasus Pencurian HP, ASN Depresi hingga Warga Serbu dan Bakar Mapolsek Kayangan NTB
Bermula dari kasus pencurian HP hingga seorang ASN depresi dituduh curi HP lalu akhiri hidup, warga marah bakar Mapolsek Kayangan
Editor:
Theresia Felisiani
Mereka sepakat untuk berdamai, dengan menandatangani surat damai dan memberikan uang damai.
Nasruddin bercerita, anaknya sempat disuruh mengaku oleh oknum tersebut. Akhirnya muncul pernyataan dari anaknya, bahwa dia lebih baik mati atau dipenjara seumur hidup, daripada harus mengakui hal yang tidak dia lakukan.
"Seperti yang dia (Rizkil Watoni) katakan, dia lebih baik mati, dan benar ia meninggal," tutur Nasruddin, terharu.
Penjelasan Polisi
Sementara itu, Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kericuhan di Polsek Kayangan, namun belum mengetahui penyebab kejadian tersebut.
Made Wiryawan belum memberi penjelasan terkait pemicu kemarahan warga sampai merusak kantor Polsek Kayangan.
"Iyaa benar ada kejadian itu (kericuhan), soal penyebabnya kami belum tau, informasinya masih simpang siur," kata Wiryawan via WhatsApp, Selasa (18/3/2025).
Saat dikonfirmasi terkait dugaan oknum polisi yang menekan korban sampai depresi, Ipda Made Wiryawan belum memberikan jawaban.
Terpisah, Kapolda NTB Irjen Hadi Gunawan, pada malam kejadian penyerangan markas, turun ke lokasi untuk mengecek kondisi. Saat ini Polda NTB tengah menyelidiki pemicu penyerangan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pengakuan Ayah Korban Usai Penyerbuan Mapolsek Kayangan, Sebut Anaknya Ditekan Oknum Polisi,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.