Selasa, 19 Agustus 2025

Perusakan Markas Polsek Kayangan: Penyebab Insiden dan Tanggapan Kapolda NTB

Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, buka suara terkait insiden perusakan markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, yang terjadi pada Senin (17/3/2025).

Editor: Glery Lazuardi
ist
POLSEK DISERBU WARGA - Tangkapan layar video warga saat menyerang markas Polsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pukul 20.00 WITA, Senin (17/3/2025). Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, buka suara terkait insiden perusakan markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, yang terjadi pada Senin (17/3/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, buka suara terkait insiden perusakan markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, yang terjadi pada Senin (17/3/2025) malam.

Dalam kejadian tersebut, sejumlah fasilitas kantor rusak, termasuk kaca, pagar kantor, dan dua unit sepeda motor milik petugas kepolisian.

Merespons peristiwa itu, Irjen Pol Hadi Gunawan bergerak cepat dengan datang langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memantau situasi.

Polda NTB masih menyelidiki penyebab atau pemicu insiden tersebut, termasuk isu oknum kepolisian yang diduga memicu kemarahan warga.

“Masih diselidiki (pemicu) yang sebenarnya,” ucap Irjen Pol Hadi Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Lombok, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Awal Mula Kasus Pencurian HP, ASN Depresi hingga Warga Serbu dan Bakar Mapolsek Kayangan NTB

Penyebab Insiden

Berdasarkan penjelasan Kapolda NTB, insiden penyerangan Polsek Kayangan diduga dipicu oleh kesalahpahaman yang terjadi di salah satu toko modern di wilayah Kayangan.

Kejadian ini berawal dari beredarnya rekaman CCTV yang menunjukkan seorang warga Kayangan, Rizkil Watoni, diduga mengambil handphone (HP) milik karyawan toko.

Dalam video tersebut, pria yang berstatus ASN itu terlihat mengambil HP di meja kasir dan memasukkannya ke dalam tas miliknya.

Namun, informasi lain menyebutkan bahwa Rizkil Watoni sebelumnya berbelanja dan menitipkan charger HP. Ia diduga salah mengambil HP yang ternyata milik pegawai toko.

Setibanya di rumah, Rizkil menyadari bahwa HP yang dibawa bukan miliknya, melainkan milik pegawai Alfamart. Ia pun berinisiatif untuk mengembalikan HP tersebut.

Namun, pegawai toko sudah terlanjur melaporkan kejadian itu ke Polsek Kayangan. Mediasi pun dilakukan di kantor Polsek Kayangan, dan kedua pihak akhirnya sepakat damai.

Sayangnya, Rizkil Watoni mengalami depresi akibat rekaman CCTV yang beredar luas.

Dalam video tersebut, ia dinarasikan sebagai pencuri, sehingga merasa sangat tertekan dan malu. Akhirnya, Rizkil memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Baca juga: ASN Depresi hingga Akhiri Hidup Usai Dituduh Curi HP Jadi Pemicu Warga Bakar Mapolsek Kayangan NTB 

Aksi Perusakan oleh Warga

Setelah mengetahui bahwa Rizkil bunuh diri, warga yang dilanda emosi mendatangi Polsek Kayangan dan melakukan aksi perusakan.

Mereka memecahkan kaca, jendela, dan merusak fasilitas lainnya di Polsek Kayangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan