Kamis, 11 September 2025

Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Tangan Diborgol dan Kaki Dirantai, Jumran Oknum TNI Tersangka Pembunuhan Juwita Jalani Rekonstruksi

Penampakan Jumran alias J , oknum TNI AL Balikpapan tersangka pembunuhan jurnalis Juwita , saat jalani rekonstruksi.

Penulis: Jayanti TriUtami
Kolase Tribunnews/BanjarmasinPost/Ist
PEMBUNUHAN WARTAWAN - Kolase potret wartawati Juwita (23) bersama kekasihnya, oknum anggota TNI AL, dan temuan jasad Juwita di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).  J menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Juwita, Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan jurnalis Juwita, Sabtu (5/4/2025). 

Proses rekonstruksi berlangsung di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

Tampak J hadir dengan mengenakan kaus oranye khas tahanan, tangan terborgol, kaki dirantai dan kepala pelontos. 

Selama proses rekonstruksi, sebanyak 106 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan. 

Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, Iptu Kardi Gunadi mengatakan ratusan anggota dikerahkan sesuai dengan surat perintah.

"Berdasarkan surat perintah, ada 106 anggota yang ditugaskan," ungkap Kardi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu. 

"Untuk menjaga lokasi rekonstruksi dan jalur akses menuju titik kejadian."

Kondisi Jasad Juwita

Terungkap hasil autopsi jasad wartawati Juwita (23) yang dibunuh oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23).

Ketua Tim Advokasi Pihak Juwita, Muhammad Pazri menyebut ada sejumlah luka yang ditemukan pada jasad wanita 23 tahun tersebut. 

Di sekujur tubuh Juwita, ditemukan banyak luka memar. 

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Ada Luka Memar Ditemukan di Tubuh Jurnalis Juwita

Selain itu, ditemukan pula cairan putih atau sperma dengan volume cukup banyak di dalam rahim Juwita

Dengan hasil autopsi tersebut, Pazri mendesak penyidik untuk mendalami lebih lanjut kasus ini. 

"Saat autopsi, dokter forensik mengizinkan pihak keluarga untuk menyaksikan, ini murni pembunuhan."

"Namun, yang menjadi sorotan utama adalah temuan cairan putih (sperma) di rahim korban dengan volume cukup banyak, terdapat juga luka-luka, ini harus didalami," ucap Pazri, dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Jumat (4/4/2025). 

Karena itu, Pazri mewakili keluarga Juwita mendesak penyidik untuk segera menggelar tes DNA. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan