Jumat, 3 Oktober 2025

Dadang Kosasih Klaim KKSU Dalang Pemotongan Kompensasi Sopir Angkot, Bantah Dishub Bogor Terlibat

Dadang Kosasih secara tegas membantah bahwa Dishub Kabupaten Bogor memotong uang kompensasi sopir angkot seperti isu yang beredar.

|
Penulis: Rifqah
Tangkapan layar Instagram @dedimulyadi71
DADANG MENANGIS - Kolase foto Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto Dadang sedang menangis itu diunggah oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di akun Instagram @dedimulyadi71, Minggu (6/4/2025). Dadang Kosasih secara tegas membantah bahwa Dishub Kabupaten Bogor memotong uang kompensasi sopir angkot seperti isu yang beredar. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dadang Kosasih, mengklaim Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) merupakan dalang pemotongan uang kompensasi sopir angkot di jalur Puncak Bogor.

Dikutip dari YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sempat menanyakan soal pemotongan dana tersebut kepada Dadang Kosasih melalui sambungan telepon.

Dadang Kosasih pun secara tegas membantah Dishub Kabupaten Bogor memotong uang kompensasi sopir angkot seperti isu yang beredar.

Dijelaskan Dadang Kosasih, awalnya dia melakukan penindakan kepada sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.

Lalu, saat itu, ada salah satu sopir angkot mengaku kepada Dadang Kosasih, ada pungutan sebesar Rp200 ribu dari uang kompensasi tersebut.

Pungutan tersebut, kata Dadang Kosasih, dilakukan oleh KKSU yang menjadi wadah bagi sopir dan pemilik angkot.

"Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) 'kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi'. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU," ujar Dadang Kosasih kepada Dedi Mulyadi, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Jadi KKSU (yang pungut)?" tanya Dedi Mulyadi.

"KKSU," jawab Dadang Kosasih.

Setelah mengetahui adanya pungutan, Dadang Kosasih mengatakan pihaknya meminta bantuan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk melakukan mediasi antara KKSU dan sopir angkot.

Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang Kosasih dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

Baca juga: Awalnya Gencar Bongkar Praktik Pungli, Kini Emen Sopir Angkot Bogor Minta Maaf ke Organda dan Dishub

Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata sudah mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen, yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

"KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur," tutur Dadang Kosasih.

Dadang Kosasih kemudian mengatakan Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

"Karena pembagian itu, dia enggak tahu Dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi," ujar Dadang Kosasih.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved