Lucky Hakim Liburan ke Jepang
Alasan Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin: Sendirian di Pendopo, ASN Cuti, Kirain Kantor Tutup
Lucky Hakim menguak soal alasan mendasarnya mengajak keluarga untuk pergi berlibur ke Jepang tanpa minta izin ke Kementerian Dalam Negeri
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Dodi Esvandi
Apabila seorang Gubernur atau Wakil Gubernur, maka harus izin Menteri Dalam Negeri dan disetujui Presiden RI.
Apabila Bupati-wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota harus izin Gubernur dan disetujui Menteri Dalam Negeri RI.
Lucky menyadari bahwa keputusannya pergi ke Jepang adalah salah, sebab dalam wewenangnya, Kepala Daerah tidak mengenal kata libur dan memiliki tanggungjawab mengikat kepada rakyat.
"Betul, itulah makanya, itu sebabnya saya datang meminta maaf dan minta maaf di sini karena ketika kepala daerah tidak ada libur," tandas dia.
Baca juga: Berpakaian Dinas Bupati, Lucky Hakim Penuhi Panggilan Wamendagri
Lucky Hakim sendiri mengaku mendapatkan sebanyak 43 pertanyaan saat diperiksa di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri RI soal perjalanan dirinya berlibur ke Jepang tanpa mengantongi izin.
Kata Lucky, pemeriksaan itu berlangsung selama lebih dari 2 jam yang bermula dari pukul 13.00 WIB.
"Ada sekitar 43 pertanyaan, ada dua jam lebih lah," kata Lucky.
Kepada Itjen Kemendagri, Lucky mengaku turut ditanyakan perihal dengan proses keberangkatan dirinya ke Jepang.
Termasuk kata dia, soal fasilitas apa yang digunakan olehnya bersama keluarga saat pergi berlibur.
"Terkait dengan berangkat secara umum, kapan berangkatnya, lalu fasilitas apa yang saya gunakan. Saya jelaskan bahwa saya berangkat dari tanggal 2 sampai 7 April," kata dia.
Secara tegas, Lucky mengaku tidak menggunakan sepeserpun uang negara dalam perjalanan liburannya ke Jepang.
Bahkan, kepergian dirinya ke Negeri Sakura tersebut juga tidak menggunakan fasilitas negara dan tidak membawa ajudannya untuk mendampingi.
"Tidak menggunakan fasilitas negara. Saya pakai uang pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemda, di hari cuti bersama, jadi itu yang didalami kan," kata dia
"Apakah saya menggunakan uang perjalanan dinas, apakah uang APBD. Saya beli tiket pribadi, saya di sana pun berangkat keluarga jadi tidak dengan ajudan, staf khusus, sama sekali tidak. Bahkan ke airport tidak diantar dan tidak dijemput. Ini murni liburan pergi bersama keluarga menggunakan data pribadi. Itu yang saya jelaskan," tandas dia.
Baca juga: Polemik Liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang: Sebut Salah Paham, Kadung Janji ke Keluarga
Selain menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Lucky Hakim juga harus memberikan penjelasan kepada Wakil Menteri Dalam Negeri RI (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Lucky Hakim Liburan ke Jepang
Tito Karnavian: Magang Dua Bulan di Kemendagri Jadi Opsi Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim |
---|
Dedi Mulyadi Puji Lucky Hakim usai Sindir Kasus Liburan ke Jepang: Pemimpin Gentle & Tanggung Jawab |
---|
Dulu Disindir, Lucky Hakim Kini Dipuji Dedi Mulyadi, Siapkan Terobosan Indramayu Bak Jepang |
---|
Polemik Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Kemendagri Disorot KPK |
---|
Cerita Lucky Hakim Kaget Disindir Dedi Mulyadi saat Liburan, Ada Adu Argumen: Kan Bukan Hari Kerja? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.