Nasib Dokter Residen Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS, Unpad hingga Kemenkes Beri Sanksi
Nasib dokter residen yang diduga merudapaksa keluarga pasien di RSHS Bandung, kini ditahan di Polda Jawa Barar (Jabar).
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Heboh dugaan dokter residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga merudapaksa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
Aksi bejat itu dilakukan pelaku dengan terlebih dulu memberikan obat bius hingga korban tak sadarkan diri.
Peristiwa terjadi pada pertengahan Maret 2025 lalu.
Kasus ini pun viral di media sosial.
Kejadian bermula ketika korban tengah menunggu pasien di RSHS.
Terduga pelaku kemudian mengarahkan korban untuk melakukan prosedur medis.
Namun ternyata, pelaku memberikan obat midazolam hingga membuat korban tak sadarkan diri.
Saat itulah, pelaku nekat merudapaksa korban.
Korban baru terbangun beberapa jam setelahnya dan langsung merasakan sakit pada area vital.
Tanpa pikir panjang, korban langsung meminta dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obsgyn) untuk melakukan visum.
Hasilnya, ditemukan bekas sperma di area vital korban.
Baca juga: Korban Rudapaksa Dokter Residen Unpad Langsung Minta Visum saat Sadar dari Bius, Kemaluan Sakit
Setelah ditelusuri, pelaku adalah pria berinisial PA (31).
Pelaku telah ditahan di Polda Jabar sejak 23 Maret 2025.
Komentar RSHS Bandung
Pihak RSHS Bandung telah buka suara terkait kejadian ini.
Direktur Utama RSHS Bandung, Rachim Dinata mengatakan kasus ini telah ditangani pihak kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.